BerandaHeadlinesWawali Randito Maringka Pimpin Rakor Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota...

Wawali Randito Maringka Pimpin Rakor Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota Bitung

BITUNG —Untuk mendorong Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting, Pemerintah Kota Bitung melakukan Rapat Koordinasi yang langsung dipimpin Oleh Wakil Wali Kota Bitung di Ruang sidang lantai IV Kantor Walikota Bitung, Senin (30/6/2025).

Rapat koordinasi dihadiri oleh Sekretaris TP. PKK Kota Bitung, Ny. Jacinta Maringka Gumolung, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Forsman Dandel, S,Sos., Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr. Haidy Malingkas Msi., Kadis Kesehatan, dr. Piter Lumingkewas M.kes., Pembawa materi, Murphy Kuhu STP, Tim ahli tenaga pendamping profesional provinsi Sulut, Narasumber, Heintje Pangalila, SPi, Kepala Bagian tata Pemerintahan, Rio Karamoy, SSTP., M.Si., para Camat, Seluruh Kepala Puskesmas kota Bitung, dan para penyuluh KB kota Bitung.

Wakil Wali Kota Randito Maringka juga selaku Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kota Bitung mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam menurunkan angka stunting di kota Bitung.

Menurut Wawali, Stunting merupakan tantangan serius yang memerlukan kolaborasi lintas sektor, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, organisasi swadaya, dunia usaha, hingga perguruan tinggi.

“Gerakan ini tidak bisa hanya slogan, tanpa aksi nyata dan sinergitas, maka gerakan kita akan kehilangan makna,” ucap Randito Maringka.

Perlu diketahui, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting nasional berada di 19,5% dan diproyeksikan naik menjadi 19,8% pada tahun 2024. Angka ini dinilai sebagai teguran serius bagi seluruh elemen bangsa untuk segera melakukan percepatan dan penguatan strategi di lapangan.

Randito menegaskan bahwa Kota Bitung menjadikan penurunan stunting sebagai prioritas utama dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Randito menyampaikan 8 amanat penting yang harus dilaksanakan secara konkret.Memastikan program percepatan pencegahan dan penurunan stunting tetap menjadi prioritas daerah.

Meningkatkan kapasitas kader Posyandu dan tenaga Puskesmas agar pemantauan status gizi dilakukan cepat dan akurat.

Meningkatkan cakupan dan kualitas konsumsi tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali, pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta imunisasi dasar lengkap.

Memberikan edukasi pengasuhan anak bukan hanya kepada orang tua, tapi juga keluarga besar.Memperkuat kapasitas penggerak di lapangan agar program tepat sasaran.

Menerapkan pendekatan sosial dan budaya, bukan sekadar pendekatan hukum dan politik.Menjalin kolaborasi aktif dengan masyarakat, swasta, NGO, akademisi, dan mitra kerja.

Menyusun strategi kerja nyata, kerja keras, kerja tuntas, dan berkualitas di seluruh lini pelaksanaan.

Oleh karena itu, rapat koordinasi ini sangat penting untuk mengevaluasi berbagai program dan kebijakan yang telah ditetapkan serta merumuskan langkah-langkah strategis kedepan guna mencapai hasil yang lebih optimal.

Randito Maringka juga mengajak kita semua untuk serius, lebih berkomitmen dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting, memalui kerja nyata, kerja keras, kerja tuntas, dan kerja berkualitas dengan membangun Sinergritas, kolaborasi, dan akselerasi bersama masyarakat.

Rapat koordinasi ini diharapkan mampu memperkuat strategi kerja lintas sektor serta menjadi fondasi penting dalam menyelamatkan generasi masa depan Kota Bitung dari ancaman stunting. (fka).

- Advertisment -