Manadoline.com, Sangihe- Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde SH MH, menghadiri kegiatan “Panen Hasil Belajar Guru Penggerak” yang berlangsung pada Rabu (23/10/2024) di Papanuhung Santiago Tampungang Lawo.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, pimpinan cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, para kepala sekolah, serta para calon guru penggerak.
Dalam sambutannya, Wounde menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap para calon guru penggerak yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa.
“Hari ini adalah momen berbahagia di mana kita bersama-sama merayakan pencapaian luar biasa dari para calon guru penggerak di daerah khusus ini. Mereka telah membuktikan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ucap Wounde.
Menurut Wounde, kegiatan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia pendidikan di Sangihe, terutama karena para calon guru penggerak angkatan pertama telah berhasil menunjukkan hasil pembelajaran mereka melalui pameran karya yang berkualitas.
Setelah melalui berbagai tahap pendidikan, mereka kini dinyatakan lulus dan siap menjadi Guru Penggerak Daerah Khusus.
“Saya sangat mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang aktif dalam menyukseskan program guru penggerak ini, dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementerian dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Wounde menyoroti bahwa proses pembelajaran yang telah dilalui tidaklah mudah. Para calon guru penggerak telah melewati empat tahap Pembelajaran Tatap Muka dan Fasilitasi Individu, hingga tiba pada lokakarya panen hasil yang sangat bermakna.
“Saya yakin ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama pendidikan ini akan menjadi bekal berharga untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita. Jangan pernah berhenti belajar dan teruslah berinovasi serta berkontribusi demi kemajuan pendidikan,” pesannya.
Wounde juga menekankan pentingnya kontinuitas program ini, mengingat peraturan saat ini yang mengharuskan guru yang telah mengikuti program Guru Penggerak dapat menjadi kepala sekolah atau pengawas.
Ia berharap hal ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah agar mempermudah manajemen penempatan jabatan kepala sekolah di masa mendatang.
Acara tersebut menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Sangihe, sekaligus mengukuhkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui program-program inovatif.