
BITUNG— Pemerintah Kota Bitung menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Tahun 2025.
Kegiatan ini secara langsung dipimpin oleh Wakil Wali Kota Randito Maringka juga selaku Ketua TP3S Kota Bitung, yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Walikota Bitung, Rabu (12/11/2025).
Randito Maringka sebelum membuka rapat, terlebih dahulu memastikan kehadiran sembilan Kepala Puskesmas, seluruh anggota TP3S, serta perwakilan perangkat daerah dan instansi terkait, untuk menegaskan pentingnya keterlibatan penuh tenaga kesehatan dalam gerakan bersama melawan stunting.
Rapat koordinasi ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya menekan angka stunting di Kota Bitung.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Randito Maringka mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam upaya penurunan angka stanting di Kota Bitung.
Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Bitung. Kerja sama dan komitmen lintas sektor menjadi kunci keberhasilan kita,” ujar Randito.
Menurutnya, penurunan angka stanting tidak hanya memerlukan strategi dan kebijakan yang tepat, tetapi juga kerja keras dan koordinasi yang solid dilapangan.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja terpadu dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan penurunan angka stunting ke depan.
Penurunan stunting bukan hanya target angka, tetapi bentuk tanggung jawab kita bersama.Tanpa komitmen dan sinergi yang kuat, gerakan percepatan ini hanya akan menjadi semboyan tanpa tindakan nyata,” tegasnya.
Selain itu, Randito dihadapan Forum TP3S menyampaikan delapan amanat penting yang perlu laksanakan dalam upaya percepatan penurunan stunting, diantaranya,
1. Pastikan program percepatan, pencegahan, dan penurunan stanting tetap menjadi program prioritas daerah
2. Tingkatkan kapasitas kader posyandu dan puskesmas agar pemantauan status gizi bisa dengan cepat dan akurat
3. Tingkatkan cakupan layanan kesehatan untuk ibu dan anak
4. Berikan edukasi kepada pengasuhan anak tidak hanya kepada orang tua, tetapi juga kepada keluarga besar
5. Kuatkan pengorganisasian dan kapasitas petugas di lapangan untuk memastikan setiap intervensi pencegahan dan penurunan stanting betul-betul tepat sasaran
6. Menerapkan pendekatan sosial, budaya, dan keagamaan dalam pelaksanaan program
7. Tuntaskan stanting sebagai tugas kemanusiaan yang berkelanjutan sebagai penentu kualitas kehidupan bangsa
8. pentingnya kemitraan dengan lembaga, dunia usaha, dan organisasi non-pemerintah lainnya dalam program percepatan pencegahan dan penurunan stanting
Sementara itu, dalam rakor tersebut menyoroti empat agenda utama, yaitu penyelesaian penginputan data aksi konvergensi semester I dan II tahun 2025, perencanaan program TP3S tahun 2026, penetapan target penurunan angka stunting dari 20,5% menjadi 14,5%, serta harmonisasi kerja lintas sektor melalui konsep pentahelix yang melibatkan pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, dan media.
mengakhiri sambutannya, Randito secara resmi membuka Rapat Koordinasi TP3S Kota Bitung Tahun 2025, serta mengajak seluruh peserta untuk memaksimalkan hasil pertemuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Rapat Koordinasi TP3S Kota Bitung Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka. “Semoga Tuhan memberkati setiap langkah dan kerja keras kita,” tutup Randito Maringka. (f*k)


