MANADO – Suasana penuh kebanggaan terasa di Dojang BSG-TC, Senin (22/9/2025) malam saat menyambut kedatangan Juvanda Sandinganeng, atlet taekwondo berprestasi yang baru saja mencatat sejarah dengan menundukkan juara One Pride MMA asal Kabupaten Kutai Kartanegara, Amalina dalam kejuaraan Asta Sulut 2025.
Amalina adalah Atlet binaan Arkan Camp Kalimantan. Dia pernah tampil gemilang dalam partai Contender Fight kelas Women Strawweight 52,2 kg yang digelar di Bandung pada 14 Juni 2025.
Namun di tangan Vanda, sapaan akrab Juvanda, pada kejuaraan elite women 52 Kg dia tak berkutik. Lima ronde permainan di GOR KONI Sario, Manado, sang juara MMA dilibas habis Vanda, atlet binaan camp Brave MMA Sulut dibawah asuhan Coast Willy Mangune.
Juvanda yang dikenal sebagai salah satu andalan taekwondo BSG-TC, tampil gemilang di ajang bergengsi tersebut.
Kemenangannya bukan hanya membanggakan klub, tetapi juga menjadi bukti bahwa pembinaan atlet di Dojang BSG-TC terus melahirkan talenta tangguh dan bermental juara.
Setibanya di dojang, Juvanda langsung disambut hangat oleh pelatih kepala, Stenly Pangalila dan rekan-rekan sesama taekwondoin, serta keluarga besar BSG-TC.
Tepuk tangan dan sorakan semangat menggema, menandakan rasa bangga atas prestasi yang telah ditorehkan.
Pelatih BSG-TC, Sabeumnim Stenly Pangalila, menyampaikan apresiasi atas perjuangan Juvanda.
“Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kerja keras, disiplin, dan latihan yang konsisten mampu mengantarkan atlet kita mencapai prestasi luar biasa. Sabam Vanda adalah contoh nyata bagi kalian kelak,” ujarnya.
Sementara itu, Juvanda mengaku kemenangan ini tidak lepas dari dukungan penuh keluarga, pelatih, dan rekan-rekan di BSG-TC.
“Saya persembahkan kemenangan ini untuk Dojang BSG-TC dan semua yang selalu percaya pada saya. Ini bukan akhir, tapi langkah awal untuk prestasi lebih besar,” katanya.
Dengan sambutan hangat ini, keluarga besar taekwondo BSG-TC semakin termotivasi untuk terus berlatih keras, melahirkan atlet-atlet hebat, dan mengharumkan nama Sulawesi Utara di kancah nasional maupun internasional.
“Ini membuktikan kalau atlet BSG-TC tidak hanya untuk Taekwondo. Silakan kembangkan bakat kalian, karena sudah ada dasar dari taekwondo di BSG. Ini contohnya, Sabam Vanda,” pungkas Sabeumnieum Stenly. [anr]
