
Louis Schramm
MANADO-Banyaknya keluhan orang tua serta calon siswa SMA-SMK terkait Sistim Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025, yang terkesan kurang sosialisasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, mendapat tanggapan dari Wakil ketua Komisi IV Louis Schramm.
Kepada wartawan Louis Schramm menyatakan, bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 sudah bagus.
Tapi sangat disayangkan kurang tersosialisasi, sehingga menyebabkan banyak calon siswa baru yang tidak lulus di sekolah yang harusnya menjadi tempat mereka untuk mendapatkan pendidikan lanjutan.
Ketua Fraksi Gerindra ini juga mengakui dengan kurangnya sosialisasi menyebabkan ada siswa yang domisili di dekat sekolah justru mendaftar lewat jalur yang salah.
”Kurangnya sosialisasi dari Diknas,menjadikan orang tua murid tidak paham. Contoh domisili disamping sekolah, tetapi mendaftar lewat jalur prestasi karena anaknya juara 5 kelas, padahal yang mendaftar lewat jalur prestasi sangat banyak yang nilainya diatas namun karena kuota sudah penuh maka siswa yang harusnya lebih tepat mendaftar lewat jalur domisili dinyatakan tidak diterima,” jelas Schramm.
Lanjut politisi Gerindra dapil Manado ini hasil evaluasi masalah pendidikan yang terjadi saat ini, yaitu banyak calon siswa yang hanya ingin mendaftar di sekolah-sekolah unggulan.
“Maka kebijakan kedepan perlu adanya pemerataan baik tenaga pendidik dan juga infrastruktur pendukung. Ketersediaan bangunan sekolah dan fasilitas pendukung yang sesuai kebutuhan. Bahkan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi wajib dilakukan, sehingga di seluruh sekolah SMA dan SMK di Sulut dapat diminati oleh calon siswa,”tambahnya.
Diakhir penjelasanya, Schramm menyatakan, minat calon murid baru untuk mendaftar tidak hanya terfokus pada satu atau dua sekolah tetapi di seluruh sekolah yang ada,sehingga persoalan yang dihadapi saat ini tidak akan terjadi kembali, “tutupnya. (mom)