CANANGKAN KAMPUNG BELA NEGARA DI MINAHASA

MANADO-Menjadi narasumber pada Seminar Kebangsaan Bela Negara Pemerintah Kabupaten Minahasa ,di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa, Senin (17/2/2025) Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI G. Eko Sunarto, mengatakan, kesadaran bela negara itu hakikatnya harus lahir dari setiap anak bangsa dengan memperkuat fondasi yaitu marwahnya lahir dari Kearifan Lokal masing masing Daerah.
“Setiap generasi muda harus di dorang mengambil peranan yang penting untuk memiliki kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara,” tegas Brigjen TNI G. Eko Sunarto.
Pada kesempatan itu, Brigjen TNI G. Eko Sunarto, kesempatan mengapreseasi tingginya komitmen bela negara generasi muda dan masyarakat Sulut.
Diakuinya, membela negara bukan sekedar mengangkat senjata tapi bagaimana melestarikan budaya, belajar dengan rajin bagi para pelajar, Taat akan hukum dan aturan-aturan negara, serta mampu menghasilkan karya karya positif didesa, dikampung.
” Saya berharap juga peran media untuk terus mendorong agar sejak dini sudah memiliki kesadaran kuat dan tindakan nyata untuk bela negara, misalnya satgas bela negara, pelatihan di sekolah, atau pelatihab jusnalis investigasi menangkal berita berita hoax,” kata Sunarto.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa ini digagas oleh Pemkab Minahasa dan Forum Penyelamat Demokrasi Rakyat (FPDR) Sulut.
Brigjen TNI G. Eko Sunarto, didampingi Pj. Bupati Minahasa Dr.Noldy Tendean dan Ketua Forum Penyelamat Demokrasi Rakyat (F-PDR) Sulut Risat Sanger pada kesempatan itu mencanangkan Kampung Bela Negara.
Sementara itu, kepada wartawan Ketua Forum Penyelamat Demokrasi Rakyat (F-PDR) Sulut Risat Sanger, SIP menjelaskan, dicanangkannya kampung Bela Negara yaitu untuk membuat penambahan literasi sampai ketingkat desa.
“Kampung ketahanan Bela Negara itu apa, nantinya kita akan membuat penambahan literasi sampai Ke tingkat desa yang memadai tentang ketahanan bela negara. Salah satunya bela negara itukan tidak hanya lingkup sempitl, tapi didalamnya ada turunnanya yakni memperkuat generasi emas kita yang anti narkoba, korupsi dan sebagainya,” kata Risat sembari menegaskan, Kabupaten Minahasa akan menjadi pilot project Kampung Bela Negara.
Sedangkan Pj.Bupati Minahasa Dr. Noudy R. P. Tendean, dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui seminar kita semua dapat memahami lebih dalam pentingnya Bela Negara.
Lebih lanjut beliau menyampaikan beberapa aspek yang perlu diperkuat guna membangun kesadaran Bela Negara, antara lain: pemahaman terhadap Ideologi Pancasila, Semangat Nasionalisme dan Patriotisme, Kesadaran akan pentingnya kedaulatan Bangsa, Ketahanan Sosial dan Budaya serta Penguatan peran generasi muda.
Seminar diikuti oleh Forkopimda, Sekda, Asisten Pemerintahan, Kadis Pendidikan, Camat, Lurah, Pengurus Abdesi, Kepala SMA/SMK se Tondano Raya, Kepala SD dan SMP, Pengurus FKUB dan ASN, Kesbangpol.(mom)