BerandaSitaroKabupaten Sitaro Raih Nominasi Terbaik Anugerah Pendidikan Sulut 2025

Kabupaten Sitaro Raih Nominasi Terbaik Anugerah Pendidikan Sulut 2025

Sitaro,- Semangat gotong royong dalam dunia pendidikan kembali mendapat panggung istimewa pada Anugerah Mapalus Pendidikan Sulawesi Utara Tahun 2025, sebuah ajang apresiasi tahunan yang menyoroti praktik terbaik kolaborasi lintas sektor demi mutu pendidikan yang berkelanjutan.

Pada momentum bergengsi tersebut, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia I. Kalangit, S.KM, menerima Piagam Penghargaan sebagai Peraih Nominasi Terbaik Kategori Kemitraan Strategis dengan Pemerintah Daerah, menegaskan komitmen Sitaro dalam membangun pendidikan berbasis sinergi.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara) di Hotel The Sentra, Minahasa Utara, Sabtu, 13 Desember 2025, dan dihadiri para pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.

Kehadiran para tokoh penting, seperti Kepala BPMP Sulut Febry H.J. Dien, tokoh pendidikan nasional Prof. Yohanes Surya, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Sulut, menambah bobot strategis acara yang menekankan kolaborasi sebagai kunci transformasi pendidikan.

Dari sudut pemerintah daerah, penghargaan ini menjadi pengakuan atas upaya konsisten membangun kemitraan dengan satuan pendidikan dan mitra pembangunan, bukan sekadar capaian administratif, melainkan hasil kerja kolektif yang terukur.

Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Chyntia Ingrid Kalangit, S.KM, menyampaikan rasa syukur serta terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukan prestasi pribadi, melainkan buah kerja bersama seluruh insan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sitaro. “Penghargaan ini saya persembahkan untuk dunia pendidikan Sitaro, terutama bagi para guru yang dengan setia dan penuh pengabdian mendidik generasi penerus di wilayah kepulauan,” ujar Bupati Chyntia.

Chyntia memberikan apresiasi khusus kepada para guru yang terus bekerja dalam keterbatasan, namun tidak pernah kehilangan semangat untuk mencerdaskan anak bangsa. Menurutnya, dedikasi guru-guru Sitaro adalah fondasi utama lahirnya kemitraan strategis yang kuat antara pemerintah daerah dan satuan pendidikan. “Para guru adalah pahlawan sejati di garis depan pendidikan. Tanpa ketulusan dan kerja keras mereka, program dan kebijakan tidak akan bermakna,” tuturnya.

Bupati Chyntia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro untuk terus memperkuat dukungan terhadap sektor pendidikan. Ia berharap penghargaan Anugerah Mapalus ini menjadi penyemangat baru bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi. “Mari kita jadikan penghargaan ini sebagai energi bersama untuk membangun pendidikan Sitaro yang berkarakter, berdaya saing, dan berkeadilan,” pungkasnya.

Kepala BPMP Sulut, Febry H.J. Dien, dalam sambutannya menegaskan bahwa filosofi “Mapalus” merupakan roh utama acara ini—nilai gotong royong khas Sulawesi Utara yang relevan menjawab tantangan pendidikan modern.

“Anugerah Mapalus ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol komitmen kita bersama,” ujar Febry, seraya menambahkan bahwa pendidikan berkualitas lahir dari kolaborasi solid pemerintah pusat, daerah, satuan pendidikan, dan mitra pembangunan.

Perspektif lain datang dari kalangan akademisi. Prof. Yohanes Surya, Founder Surya Institute, mengajak hadirin meninjau ulang pendekatan pembelajaran, khususnya numerasi, melalui pengenalan metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan).

Di hadapan para kepala daerah dan praktisi pendidikan, Prof. Yohanes mendemonstrasikan bahwa matematika tidak harus menakutkan, melainkan dapat menjadi sarana melatih logika berpikir yang inklusif dan menyenangkan.

“Numerasi adalah fondasi penting bagi logika berpikir anak,” tuturnya, menekankan bahwa metode tepat mampu mengakselerasi kemampuan siswa agar siap bersaing di tingkat nasional hingga global.

Dari sisi satuan pendidikan, Anugerah Mapalus menjadi ruang apresiasi atas inovasi dan ketekunan sekolah-sekolah yang terus berbenah, meski dengan tantangan geografis dan keterbatasan sumber daya.

Sejumlah sekolah penerima penghargaan turut disorot, antara lain TK Negeri Dharma Wanita Diknas (Sangihe), SMAN 2 Tahuna (Sangihe), SMP Negeri 4 Kotamobagu, dan SD Inpres 482 Walian (Tomohon).

Ajang ini juga memberi apresiasi khusus bagi prestasi istimewa siswa di tingkat nasional dan internasional, menegaskan bahwa mutu pendidikan Sulawesi Utara bertumbuh dari ruang kelas hingga panggung dunia.

SD Negeri 06 Manado meraih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional Lomba Dancow Indonesia Cerdas 2025, melalui tim Jayden Christo Lionel Lapian, Dislan Annas Asmar, dan Sapril Lakodi.

SMA Kristen Eben Haezar Manado mencatatkan prestasi sebagai Peraih Duta SMA Nasional, sementara SMA Negeri 9 Manado mengharumkan nama daerah lewat Medali Emas Karate Internasional di Jepang.

Tak kalah membanggakan, SMP Kristen Eben Haezar 1 Manado menyumbang Medali Perak OSN Matematika 2025, memperkuat pesan bahwa pembinaan talenta sejak dini berbuah prestasi.

Dari perspektif kepemimpinan daerah, penghargaan yang diterima Bupati Sitaro menjadi refleksi bahwa kemitraan strategis—antara pemerintah daerah, sekolah, dan komunitas—adalah investasi jangka panjang bagi generasi penerus.

Bagi masyarakat, capaian ini menumbuhkan optimisme bahwa daerah kepulauan pun mampu bersaing melalui kebijakan yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada kualitas.

Mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, Femmy J. Suluh, menegaskan pentingnya menjaga irama gerak bersama agar capaian hari ini menjadi standar esok hari.

“Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya, “untuk terus bergerak serentak mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.”

Anugerah Mapalus Pendidikan Sulawesi Utara 2025 pun ditutup dengan pesan kuat: ketika kolaborasi menjadi budaya, pendidikan tak hanya maju—ia mengakar, bertumbuh, dan memberi harapan bagi masa depan Bumi Nyiur Melambai.

- Advertisment -