
BITUNG— Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kota Bitung, Paulus Denny Liemitang, memimpin langsung penanaman jagung perdana di lahan perkebunan Milu, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan ini menandai dimulainya program kerja nyata Tani Merdeka Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong kemandirian petani di daerah.
Di bawah kepemimpinan Paulus Denny Liemitang, Tani Merdeka Indonesia Kota Bitung tampil sebagai organisasi petani yang tidak hanya bersifat advokatif, tetapi juga hadir langsung di lapangan melalui aktivitas produksi pertanian bersama petani.

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Bitung menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa traktor roda dua kepada dua kelompok tani binaan Tani Merdeka Indonesia, yakni Kelompok Tani Sembau Horo Kelurahan Paudean, Kecamatan Lembeh Selatan, serta Kelompok Tani KusKus Kelurahan Pinangunian, Kecamatan Aertembaga.
Selain dukungan pemerintah daerah, Kementerian Pertanian Republik Indonesia juga menyalurkan bantuan kepada dua kelompok tani di Kota Bitung sebagai bagian dari program peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Sulawesi Utara Dr. Daniel S. Palit, SE, Sekretaris DPW Esthevanus J. Lama, SE, jajaran pengurus DPW dan DPD TMI Kota Bitung, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Steven Prok, didampingi sekretaris dinas, penyuluh pertanian, Camat Ranowulu, para petani, serta unsur terkait lainnya.
Dalam sambutan Wali Kota Bitung, Hengky Honandar yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Steven Prok menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Tani Merdeka Indonesia di bawah kepemimpinan Paulus Denny Liemitang.
“Pemerintah Kota Bitung mengapresiasi langkah nyata Tani Merdeka Indonesia yang langsung turun ke lapangan bersama petani. Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Steven.
Ia juga menegaskan bahwa meski pemerintah daerah menghadapi keterbatasan anggaran akibat kebijakan efisiensi nasional, sektor pertanian tetap menjadi prioritas pembangunan daerah.
“Sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan organisasi petani seperti Tani Merdeka Indonesia harus terus diperkuat agar program pertanian strategis berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak langsung,” tuturnya.
Sementara itu, Paulus Denny Liemitang menegaskan bahwa penanaman jagung perdana ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol komitmen jangka panjang Tani Merdeka Indonesia Kota Bitung untuk membangun kemandirian petani melalui kerja nyata.
“Penanaman jagung perdana ini adalah titik awal. Tani Merdeka Indonesia hadir untuk bekerja bersama petani, mendampingi mereka, dan memastikan program pertanian berjalan secara konsisten,” ujar Paulus.
Paulus juga menambahkan, Tani Merdeka Indonesia berkomitmen memperkuat kapasitas petani melalui pendampingan berkelanjutan, akses bantuan, serta kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Bitung dan Kementerian Pertanian. Bantuan alsintan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Paulus juga menekankan visi besar organisasi yang dipimpinnya.“Petani harus kuat, mandiri, dan sejahtera. Itulah tujuan utama gerakan Tani Merdeka Indonesia, dan itu yang akan terus kami kawal di Kota Bitung,” tutup Paulus Denny Liemitang.


