BerandaEkonomiMinta Perlindungan APH, Pedagang Dukung BUMD Kelola Festival Iman dan Pasar Senggol...

Minta Perlindungan APH, Pedagang Dukung BUMD Kelola Festival Iman dan Pasar Senggol Akhir Tahun

BITUNG — Dukungan terhadap langkah Perumda Pasar Bitung kian menguat menjelang pelaksanaan Festival Iman dan Syukuran Akhir Tahun 2025, yang akan digelar di kawasan pusat kota dan Pasar Cita Bitung.

Kegiatan ini disambut positif para pedagang, khususnya pelaku Pasar Senggol, yang berharap pengelolaan kegiatan akhir tahun dilakukan secara profesional dan transparan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).‎

Rapat koordinasi terkait kegiatan tersebut dipimpin oleh Plt. Kepala Badan Kesbangpol Bitung, H. Agus Mamijo S.Sos, dan dilanjutkan oleh Kasat Intelkam Polres Bitung, AKP Selamet, S.I.K., serta dihadiri unsur pemerintah, kepolisian, dan berbagai organisasi pedagang, digelar di Aula Kantor Badan Kesbangpol Kota Bitung, Selasa (5/11/2025) kemarin.‎

Direktur Umum dan Keuangan Perumda Pasar Bitung, Ronny Boham, S.Sos, yang juga menjabat Ketua Panitia Festival Iman, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut akan menjadi ajang kolaborasi lintas umat dan pelaku ekonomi lokal.

‎‎“Ini bukan sekadar kegiatan perdagangan, tetapi juga pesta iman dan momentum kebersamaan umat beragama di Bitung. Semua unsur masyarakat akan dilibatkan, termasuk pelaku UMKM dan tokoh-tokoh agama,” ujar Ronny.‎

Festival ini akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni Pasar Cita dan kawasan pusat kota dengan rangkaian acara selama sebulan penuh. Selain festival perdagangan, kegiatan juga akan diisi lomba dan ibadah bersama yang melibatkan BKSAUA dan FKUB Kota Bitung, untuk memperkuat semangat toleransi serta kebersamaan antar umat beragama.

‎‎Dalam rapat tersebut juga mengemuka persoalan terkait rencana pengelolaan Pasar Senggol. Sejumlah pedagang menegaskan bahwa kegiatan tahunan itu merupakan tradisi yang lahir dari inisiatif mereka sendiri, bukan untuk dimanfaatkan pihak tertentu.‎‎

“Sejak dulu Senggol ini lahir dari pedagang, jadi sebaiknya jangan dikelola ormas apalagi bukan anggotanya pedagang, seperti Robby Supit dan Yaskur Gobel Cs yang ngotot ingin mengelola,” tegas Budi Rahmola, salah satu pedagang Pasar Senggol.

‎‎Budi menambahkan, pedagang berharap pengelolaan kegiatan diserahkan kepada BUMD, agar pelaksanaannya teratur dan transparan.

“Kami meminta APH dalam hal ini Polres Bitung untuk mengawasi kegiatan dan melindungi Pedagang, kami juga sudah berkoordinasi dengan Perumda Pasar dan mulai mendata peserta serta mengumpulkan KTP pedagang yang akan ikut dalam Pasar Senggol tahun ini,” ujarnya.‎‎

Rapat koordinasi akhirnya diakhiri dengan rembuk bersama, dan Perumda Pasar akan berkolaborasi dengan pedagang.

Hadir dalam pertemuan tersebut. Perwakilan Para pedagang dari Organisasi APPSI, APKLI dan PAPERA yang nantinya menjadi peserta pasar senggol. Juga dihadiri Perwakilan YCMI yang diwakili Bril Turang, Raynald Maringka, Robby SUpit, dan Yaskur Gobel, yang juga berharap menjadi pengelola pasar senggol.‎‎

Dengan dukungan kuat dari para pedagang dan lembaga lintas sektor, Perumda Pasar Bitung berharap Festival Iman dan Syukuran Akhir Tahun 2025 menjadi momentum kebangkitan ekonomi rakyat sekaligus simbol kerukunan di Kota Bitung. (f*k)

- Advertisment -