Anggota DPRD Sulut Capt. Remly Kandoli saat menyerahkan Proposal ke Kadis PUPR Sulut.
MANADO-Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Sulut bersama Dinas PUPR Provinsi Sulut berlangsung alot.Pasalnya, Anggota Fraksi PDI Perjuangan duduk di Komisi III Capt. Remly menyampaikan kekecewaannya dengan Dinas PUPR.
Kandoli membeberkan sejak 1 tahun dirinya duduk sebagai legislator Sulut dapil Mitra Minsel, banyak sekali aspirasi yang disampaikan masyarakat saat dirinya turun reses belum ada satu pun terealisasi oleh Dinas PUPR.
“Kalau Ibu Kadis bilang sering ditelpon wartawan, kalau saya justru didatangi warga karena terhitung sudah 3 kali saya melaksanakan reses namun sampai saat ini belum ada satupun aspirasi masyarakat yang terealisasi. Ini yang membuat saya sulit tidur,”ungkap Kandoli saat RDP.
Kandoli pun mengakui dirinya malu karena sebagai anggota DPRD saya dianggap tidak berjuang memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Lanjut Kandoli, ia sebelumnya bekerja sebagai pelaut.” Suara saya keras. Bahkan biasa berkendara tidak menutup kaca, tapi kini harus tutup kaca karena malu selalu ditanyakan bagaimana hasil reses, padahal pihak ibu yang tidak kerja,” tegas Kandoli dengan nada tinggi.
Saat RDP tersebut dengan tegas Kandoli mengatakan Program Astacita Presiden Prabowo adalah swasembada pangan, tapi nyatanya Irigasi dan Bendungan tidak menjadi priroritas dari Dinas.
” Kami minta juga perhatian pimpinan komisi III memfasilitasi ini,” paparnya.Bahkan dalam rapat tersebut usai menyampaikan kekecewaannya Kandoli langsung menyerahkan Proposal untuk perbaikan jalan serta rehabilitasi irigasi dan bendungan.
” Pada kesempatan ini kami meminta dialokasikan dana untuk jalan Pontak-Lobu, Ratahan- Amurang , Pangu – Atep serta , irigasi lahendong 1.2 3,”ucap Kandoli.
Sementara itu usai RDP, kepada wartawan Kandoli menyampaikan tadi Ibu Kadis menyatakan telah tertata yang belum adalah jalan Pangu-Atep,” tambah Kandoli.(mom)
