
MANADO— Pemerintah Kota Bitung terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan Infrastruktur berkelanjutan.
Hal itu ditandai dengan kehadiran Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Bitung, Rizal Sompotan ST MM, dalam sosialisasi Rencana Umum Jaringan Jalan (RUJJ) dan Dokumen Lingkungan Jalan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Paris Saint-Sydney Meeting Room, Novotel Manado, mulai Senin 27 hingga Rabu 29 Oktober 2025.
Sosialisasi ini menjadi wadah strategis untuk menyamakan arah kebijakan pembangunan jaringan jalan nasional dan daerah yang ramah lingkungan.
Menurut Rizal, keikutsertaan Pemkot Bitung dalam sosialisasi ini merupakan bentuk komitmen serta dukungan dari kepemimpinan Wali Kota Hengky Honandar dan Wakil Wali Kota Randito Maringka, yang terus mendorong peningkatan kualitas perencanaan pembangunan infrastruktur jalan di Kota Bitung.
Kepala Dinas PUTR, Rizal Sompotan juga menjelaskan bahwa kegiatan nasional ini merupakan implementasi nyata dari arah kebijakan pemerintahan Hengky–Randito yang menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai fondasi utama kemajuan kota.
Kami mengikuti sosialisasi ini sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Bitung untuk menyusun perencanaan jaringan jalan yang terukur, sesuai standar nasional, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” ujar Rizal Sompotan, kepada sejumlah awak media, Senin (27/10/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pemahaman terhadap pedoman penyusunan RUJJ dan dokumen lingkungan menjadi kunci dalam perencanaan infrastruktur yang efisien.
Dengan memahami pedoman penyusunan RUJJ dan dokumen lingkungan yang diberikan oleh Kementerian PUPR, Dinas PUTR dapat lebih efektif dalam merancang rencana pembangunan jaringan jalan, termasuk penentuan prioritas proyek serta analisis dampak sosial dan ekologis.
Saat ini Kota Bitung memiliki posisi strategis sebagai kota pelabuhan dan pintu gerbang KEK, sehingga jaringan jalan harus direncanakan secara terpadu dan efisien. Dukungan dari pemerintah pusat melalui sosialisasi ini sangat penting agar setiap langkah perencanaan di daerah dapat berjalan searah dengan kebijakan nasional,” tuturnya.
Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan, para peserta menerima materi teknis terkait metodologi penyusunan RUJJ, sinkronisasi data jalan nasional dan daerah, serta penerapan prinsip keberlanjutan dalam dokumen lingkungan jalan.
Melalui forum ini, Pemerintah Kota Bitung menegaskan kesiapannya untuk mengintegrasikan hasil sosialisasi dalam Rencana Induk Jalan Perkotaan dan jaringan pendukung menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung pada tahun 2026.
Langkah ini sejalan dengan visi Hengky Honandar–Randito Maringka yang terus mendorong kualitas perencanaan pembangunan, konektivitas wilayah, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal,” tegasnya.
Dengan adanya forum ini, Pemkot Bitung berharap dapat memperkuat sistem transportasi di daerah, memperlancar konektivitas antar wilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”, pungkasnya.


