
MANADO — Kisah perjalanan atlet muda asal Sulawesi Utara, Vanda Sandinganeng, yang sukses menyumbang medali emas pertama untuk kontingen Sulut di cabang beladiri Sambo PON XXI 2025 Kudus, ternyata penuh perjuangan dan ketekunan sejak kecil.
Dua sosok penting di balik kesuksesan Vanda di dunia beladiri, yakni SabeumNim Stenly Pangalila dan Coach Willy Mangune membuka cerita inspiratif di balik lahirnya sang juara.
Menurut SabeumNim Stenly Pangalila, pelatih utama dari Dojang BSG-TC Manado, Vanda sudah menunjukkan bakat dan disiplin tinggi sejak bergabung di dunia Taekwondo pada usia 9 tahun.
“Vanda itu anak yang luar biasa fokus. Dari kecil sudah rajin berlatih, tidak mudah menyerah meski sering kalah di awal-awal pertandingan. Kami bangga melihatnya kini berdiri di podium PON membawa nama Sulawesi Utara,” ujar Stenly dengan penuh haru.
Perjalanan Vanda tidak berhenti di Taekwondo. Dia kemudian mengembangkan sayap ke beladiri ekstrem Mixed Martial Arts (MMA) dengan bergabung di Camp Brave MMA Sulut.

Di bawah pembinaan Coach Willy Mangune, ia mulai mengeksplorasi dunia Mixed Martial Arts dan terus menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa di berbagai disiplin beladiri hingga Vanda sukses menjadi juara di ajang MMA ASTA Sulut belum lama ini sebelum akhirnya dipercaya memperkuat tim Sambo Sulut di PON 2025.
Coach Willy menuturkan, keberhasilan Vanda adalah buah dari mental juara dan kerja keras bertahun-tahun.
“Dia bukan hanya petarung yang tangguh, tapi juga punya attitude yang sangat baik. Latihan pagi-sore dijalani dengan konsisten. Saat diberi kesempatan tampil di PON, kami tahu dia siap,” tutur Willy.
“Dan satu hal yang kami bangga juga, Vanda tidak pernah lupa pada pelatih yang membesarkan namanya. Bahkan sebelum berangkat PON dia tetap minta izin di Dojang BSG-TC. Memang tidak sia-sia ada latih Vanda dari umur 9 tahun. Ini hasilnya. Saya pribadi sebagai pelatih taekwondo Dojang BSG-TC bangga dengan Vanda,” timpal SabeumNim Stenly.
Kedua pelatih beladiri Vanda inipun sepakat bahwa medali emas yang diraih Vanda bukan hanya prestasi pribadi, melainkan buah dari kerja tim, dukungan keluarga dan teman-teman atlit serta semangat bela diri yang ditanamkan sejak kecil.
“Kami berharap Vanda menjadi inspirasi bagi adik-adik di Dojang BSG-TC. Bahwa dengan disiplin dan ketulusan berlatih, tidak ada yang mustahil,” tambah Stenly.
Dengan keberhasilan ini, nama Vanda Sandinganeng kini resmi tercatat sebagai salah satu atlet berprestasi terbaik Sulawesi Utara di arena PON XXI 2025 Beladiri Kudus.
Vanda membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah adalah kunci emas sejati meraih kesuksesan di dunia olahraga. [anr]


