BerandaDaerahBukti Kepedulian Gubernur Yulius terhadap Dunia Pendidikan Sulut, Sukses Lobi Presiden, UNIMA...

Bukti Kepedulian Gubernur Yulius terhadap Dunia Pendidikan Sulut, Sukses Lobi Presiden, UNIMA Kini Ketambahan 2 Fakultas, Kedokteran dan Pertanian

MANADO – GubernurSulut, Yulius Selvanus membuktikan janjinya setelah sebelumnya diundang menjadi nara sumber dalam rapat kerja Universitas Negeri Manado (UNIMA) pada agustus lalu. Saat itu gubernur memaparkan arah pembangunan Sulawesi Utara dihadapan para akademisi Universitas Negeri Manado.

Dia menekankan bahwa perguruan tinggi, termasuk Unima, adalah simpul penting dalam membentuk sumber daya manusia unggul yang kelak menjadi pilar utama Pembangunan daerah. Nah, pernyataan itu dibuktikan oleh Gubernur Yulius atas kepedulian dirinya terhadap dunia Pendidikan.

Setali dua koin, orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai secara intensif melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat, termasuk ke Presiden Prabowo. Usahanya membuahkan hasil. Pemerintah Pusat resmi memberikan persetujuan pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Pertanian (Faperta) di Universitas Negeri Manado (UNIMA).

Persetujuan tersebut menjadi tindak lanjut dari langkah jemput bola yang dilakukan Gubernur YSK, yang sebelumnya mengajukan langsung permohonan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Puncaknya, Jumat (12/12/2025) gubernur membuktikan bentuk keseriusannya atas kepedulian dunia Pendidikan di Sulut. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Universitas Negeri Manado resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Wisma Negara, Manado.

Sekadar diketahui. UNIMA dinilai memiliki keunggulan strategis, terutama ketersediaan aset lahan yang luas dan belum optimal dimanfaatkan. Potensi tersebut akan diarahkan untuk pengembangan Fakultas Pertanian modern guna mendukung ketahanan pangan daerah.

Respons cepat Presiden RI langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan dan Kemendikti dengan menurunkan tim khusus ke Manado. Tim tersebut melakukan verifikasi menyeluruh terkait kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, serta standar akademik sebagai syarat pendirian Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian.

Penandatanganan MoU ini menandai babak baru penguatan UNIMA sebagai perguruan tinggi berstandar nasional.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Diktiristek Prof. Khairul Munadi juga telah melakukan kunjungan ke Manado pada 9 Desember 2025 untuk memberikan pendampingan teknis terkait proses pendirian kedua fakultas tersebut.

Rektor UNIMA Prof. Joseph Philip Kambey menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan izin operasional Fakultas Kedokteran dapat terbit pada Mei 2026. Jika berjalan sesuai rencana, penerimaan mahasiswa baru FK UNIMA akan dibuka pada tahun akademik berikutnya.

Gubernur YSK menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden RI atas respons cepat terhadap aspirasi daerah. “Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulawesi Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden atas perhatian dan dukungan luar biasa ini. Respons cepat pemerintah pusat sangat berarti bagi percepatan pembangunan daerah,” ujar YSK.

Gubernur Sulut, Yulius Selvanus saat diundang menjadi nara saumber di Raker UNIMA tahun 2025. Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dibuktikan dengan ketambahan 2 fakultas di UNIMA saat ini.

Penandatanganan MoU tersebut turut dihadiri Rektor UNIMA, Sekretaris Provinsi Sulut Tahlis Gallang, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, serta Plh Kadis Kominfo Sulut. Kehadiran Fakultas Kedokteran UNIMA diharapkan mampu melahirkan tenaga medis lokal yang siap mengabdi hingga ke wilayah terpencil dan kepulauan. 

Dengan sinergi kuat antara Pemerintah Pusat, Pemprov Sulut, dan UNIMA, Sulawesi Utara kini melangkah pasti menuju percepatan pembangunan sumber daya manusia yang mandiri dan berdaya saing. [*/anr]

- Advertisment -