BerandaHeadlinesRevino Pepah : Target Deviden 71 Miliar, BSG Optimis 2026 Bisa...

Revino Pepah : Target Deviden 71 Miliar, BSG Optimis 2026 Bisa Meningkatkan Potensi Bisnis

Akhir Oktober 2025 BSG Mengalami Pertumbuhan

Direktur Utama BSG Revino M Pepah saat memberikan pemaparan terkait kondisi pertumbuhan BSG sampai akhir tahun 2026.

MANADO-Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut bersama TAPD Pemprov melanjutkan pembahasan KUA PPAS APBD 2026, Senin (17/11/2025) dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Fransiscus A Silangen didampingi Wakil Ketua, Royke Anter dan Stella Runtuwene.


Dalam pembahasan ikut hadir beberapa Direksi Bank Sulut Gorontalo (BSG).Dalam pembahasan KUA PPAS APBD 2026, BSG menunjukan kinerja positif hingga akhir tahun 2026.

Bahas KUA PPAS APBD 2026, BANGGAR bersama TAPD dan BSG

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BSG Revino M Pepah didampingi Komisaris Utama BSG, Ramoy Luntungan dan Direktur Kepatuhan, Machmud Turuis.


Dihadapan Banggar, Pepah menjelaskan bahwa angka-angka kinerja BSG hingga Oktober 2025 menunjukkan pertumbuhan.


Ini dibuktikan dengan aset dan profitabilitas melonjak sebagai fondasi bisnis perusahaan yang kokoh.
“Mulai dari laba bruto yang naik tajam sebesar Rp 341,98 miliar. Laba bruto per Oktober 2026 tumbuh 34,19 persen meroket 34,19 persen secara Year-on-Year (YoY),”jelas Pepah, sambil menyatakan bahwa dari hasil kenerja ini telah menempatkan Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) BSG di posisi unggul, yakni 17,38 persen.


Begitu juga aset BSG tembus Rp 23,7 triliun. Total aset tumbuh 12,60 persen Year to Date (YtD).
“Ini menunjukkan tingginya kepercayaan publik dan pertumbuhan bisnis yang agresif namun terkelola,” ungkap Pepah saat pembahasan KUA PPAS APBD 2026.

Lanjut Pepah, efisiensi BSG terjaga dengan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) di angka 83,15 persen.


“BSG optimis tahun 2026 bisa meningkatkan potensi bisnis. Salah satunya dengan menetapkan target dividen sebesar Rp 71 miliar. Karena dalam perkiraan kami angka ini bisa dapat dicapai dan bahkan jika tidak ada gejolak, hal signifikan yang berpengaruh pada kinerja, kita bisa saja menyetor Rp 73 miliar,” tegas Pepah.


Untuk posisi modal disetor Pemprov Sulawesi Utara sebesar Rp 532 miliar atau setara 38 persen sekian.
Mendengar penjelasan dari pihak BSG, Ketua Dewan Fransiscus A Silangen bersama beberapa anggota dewan diantaranya Amir Liputo, Louis Schramm, Inggried Sondakh menyatakan BSG dapat dikategorikan bank yang sangat sehat dan progresif.


“Tentunya DPRD memandang BSG ini sebagai mitra karena bank milik Pemprov Sulut. DPRD akan mendukung setiap upaya, program kerja dan program ekspansi bisnis,” tegas Silangen, sembari menegaskan jika BSG diundang dalam pembahasan karena berkaitan dengan perencanaan fiskal daerah, khususnya APBD tahun 2026. (mom)

- Advertisment -