BerandaHeadlinesPimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana, Kapolres Bitung Tegaskan Pentingnya Sinergi dan...

Pimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana, Kapolres Bitung Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Kesiapan Seluruh Unsur Hadapi Potensi Bencana di Kota Bitung

BITUNG— Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, S.I.K. MH., memimpin apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Mapolres Bitung, Selasa (4/11/2025).

Apel tersebut digelar dalam rangka mengahadapi potensi bencana alam akibat perubahan iklim ekstrim yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2025 hingga awal 2026 di Kota Bitung.

Kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh berbagai unsur Forkompinda, Wali Kota Bitung diwakili Asisten I Setda Kota Bitung, Forsman Dandel bersama jajaran terkait, Ketua DRPD Kota Bitung, Dandim 1310/Bitung, Danyon Marhanlan VIII Bitung, perwakilan Dansatrol Lantamal VIII Bitung, dan perwakilan Kejaksaan Negeri Bitung.

Dalam amanatnya, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa apel ini tidak sekedar seremonial, melainkan bentuk komitmen bersama dan kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Ini adalah apel kesiapsiagaan tanggap darurat yang dilaksanakan hampir serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bitung. Berdasarkan prediksi BMKG, di akhir tahun ini hingga awal 2026 kemungkinan besar akan terjadi perubahan iklim ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat,” ujar Kapolres.

Ia juga menjelaskan, apel ini bertujuan untuk mengukur kesiapan sumber daya manusia dan sarana-prasarana dari seluruh instansi yang terlibat, baik dari unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, BMKG, maupun stakeholder terkait lainnya.

“Kami ingin melihat sejauh mana kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada serta ketersediaan sarana dan prasarana masing-masing instansi.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan saat bencana terjadi, seluruh pihak dapat bergerak cepat dan terkoordinasi di lapangan,” tambahnya.

Kapolres menekankan pentingnya sinergi dan kecepatan respon dalam penanganan bencana agar tidak terjadi tumpang tindih komando di lapangan.

“Ketika terjadi bencana, koordinasi yang baik akan menentukan efektivitas pergerakan. Semua instansi harus bergerak dalam satu komando, satu orkestra yang dinamis, untuk memberikan pertolongan terbaik kepada masyarakat yang terdampak,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, seluruh unsur Forkopimda Bitung berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas instansi dalam rangka mitigasi dan penanganan bencana di Kota Bitung. (f*k)

- Advertisment -