Sitaro – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dalam memperjuangkan pencairan dana bantuan bagi korban erupsi Gunung Ruang mulai membuahkan hasil.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan akan segera menyalurkan bantuan secara bertahap, dimulai pekan depan.
Informasi ini disampaikan Wakil Bupati Sitaro, Heronimus Makainas, usai melakukan kunjungan kerja ke Kantor BNPB di Jakarta, Rabu (30/04/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Sitaro menyerahkan dokumen final berisi data dan laporan warga terdampak erupsi.
Makainas menjelaskan bahwa tim BNPB, yang dipimpin langsung oleh Deputi dan Direktur terkait, merespons positif dokumen yang diajukan.
“BNPB akan melakukan koreksi akhir sebelum dana dicairkan secara bertahap, dimulai dengan pembukaan rekening dan pencabutan blokir dana,” ujarnya.
Deputi BNPB menyatakan, daftar penerima bantuan tahap pertama akan dikirimkan melalui surat resmi kepada Pemda Sitaro, dengan tembusan ke Bank Mandiri selaku bank penyalur.
“Begitu surat resmi diterima, dana tahap pertama bisa langsung diakses warga yang terdaftar,” jelas Makainas.
Bagi warga yang tidak masuk dalam kategori penerima bantuan rumah rusak ringan atau sedang misalnya hanya mendapat bantuan seng Pemkab Sitaro tetap akan memastikan pemenuhan kebutuhan darurat mereka.
BNPB juga akan melakukan validasi ulang untuk memastikan akurasi data. Jika ditemukan warga yang seharusnya masuk kategori rumah rusak tetapi hanya menerima bantuan terbatas, Pemkab diminta segera mengajukan data susulan.
“Kami berkomitmen memastikan semua korban terdampak mendapat bantuan sesuai tingkat kerusakan,” tegas Makainas.
Di akhir pernyataannya, Makainas mengimbau masyarakat Sitaro bersyukur atas perkembangan ini dan bersabar bagi yang belum masuk tahap pertama.
“Bantuan akan disalurkan bertahap. Bagi yang belum masuk daftar awal, harap menunggu dengan tenang,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Sitaro dan BNPB berupaya mempercepat pemulihan pascabencana, memastikan bantuan tepat sasaran bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang. [Abe]
