
MANADO-Ronal Sampel Anggota DPRD Sulut dapil Nusa Utara mengingatkan Dinas Pendidikan (Dikda) Provinsi Sulut untuk memperhatikan nasib para guru-guru yang ada di wilayah 3 T yaitu terdepan, terluar dan tertinggal.
Sampel yang dipercayakan oleh Fraksi Demokrat duduk di Komisi 4 membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mempertanyakan hal ini, ketika RDP bersama Dikda Sulut yang dihadiri langsung Kadis Pendidikan Femmy Suluh pekan kemarin.
Sampel menyatakan, jika kesejahteraan para guru yang ada di daerah perbatasan, Nusa Utara terjamin, maka bisa dipastikan kwalitas pendidikan juga akan berjalan dengan baik.
“Kalau bisa harus ada tunjangan khusus bagi para guru-guru yang ada di wilayah 3 T. Sebab ketika mereka pergi mengajar harus melewati lautan, apalagi sering dihadang badai. Usul juga kalau boleh disediakan rumah dinas, ” jelas Anggota DPRD Sulut dua periode ini.
Sampel juga mengingatkan pada Dinas Pendidikan Sulut yang saat ini dikomandoi Femmy Suluh agar ada adanya pemerataan bantuan beasiswa bagi siswa SMA/SMK yang ada diwilayah kepulauan.
“Jika ada pemerataan, maka akan membantu bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Sampel. Kepala Dikda, Femmy Suluh menanggapi apa yang disampaikan anggota dewan Ronald Sampel.Dijelaskan Suluh, bahwa Dikda tengah menyiapkan perangkat hukum, untuk Bosda ( bantuan lewat APBD ).
“Kalau Dana bos tidak bisa, maka kami akan upayakan lewat Bosda, ” tutur Suluh. (mom)