AMURANG– Tingginya alat komunikasi yang terjadi di era modern, sering disalahgunakan masyarakat apakah lewat media sosial seperti facebook, instagram, tweeter, WhatsApp, webblog, website, dan lain-lain.
(Video: Seorang warganet atau netizen lebih dikenal orang yang berhubungan dengan medsos, kali ini ilustrasi khusus Instagram atau disingkat Ig (ilustrasi:Kandi/ML)
Mengantisipasi jangan sampai perilaku penyalahgunaan alat komunikasi pada siswa terjadi, maka Polres Minsel mengeluarkan program bertajuk ‘polisi sentuh sekolah’ (Police goes to school).
Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX Winardi Prabowo, SIK beberapa hari ini melakukan kunjungan di sekolah-sekolah di Amurang. Salah satunya di SMA N 1 Amurang, belum lama ini.
Dalam kunjungan di sekolah tersebut Prabowo mengingatkan supaya siswa-siswi untuk bijak dan cerdas dalam penggunaan media sosial (medsos) dengan menghindari ujaran kebencian (hate speech), bulying, serta tidak sembarangan membagikan konten hoax.
“Kami mengajak segenap siswa siswi untuk cerdas dan bijak dalam penggunaan media sosial, Facebook, instagram, tweeter, WhatsApp, webblog, website, dan lain-lain sebagainya. Hidari ujaran kebencian atau hate speech, bulying, pornografi, serta jangan sembarangan membagikan konten-konten hoax,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga mengajak seluruh siswa siswi untuk tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat merugikan masa depan.
“Hindarilah perilaku-perilaku negatif yang tidak ada gunanya, seperti miras, sex bebas, kenakalan remaja, narkoba, tawuran; jadilah genarasi muda yang gemilang, berprestasi dan membanggakan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ucap Prabowo lagi.
Tindakan Kapolres Minsel terjun di sekolah merupakan edisi khusus dalam agenda perdananya melalui program kepolisian bertajuk ‘polisi sentuh sekolah’ (Police goes to school). (Vivi)
