Tuduhan Delapan Poin itu HOAX, Kandouw Justru Berikan Bukti Prestasi Gubernur OD untuk Warga Sulut

(Wagub Steven Kandouw saat bersama sejumlah wartawan, Senin (7/5/2018) (foto:kandi/ML)

MANADO– Terkait selebaran 8 (delapan) poin beredar di media sosial terhadap Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey (OD) belum lama ini. Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw membantah tegas atau masyarakat jangan percaya pemberitaan Hoax tersebut.

Dalam selebaran tersebut menyebut 8 poin antara lain: Gagal merebut simpati Rakyat, di demo dan di bully, terlalu banyak waktu di Jakarta, proyek infrastruktur condong ke Utara, membangun dinasti politik, mencampuri GMIM, Natal di Luar Negeri, tidak ada Safari Ramadhan.

Kandouw menegaskan terkait kesan pembangunan Sulut hanya dibagian utara?”Saya katakan satu kenyataan yang naif karena mekanisme pembangunan itu tidak bisa sepotong potong. Infrastruktur yang memerlukan anggaran besar ini, Ringroad 3 harus kita upload bagian utara di Manado Minut dan Bitung. Pertanian dan perkebunan diarahkan di bagian Minahasa, Mitra, Minsel sebagian Bolmong karena daerah yang subur pertaniannya,”tegasnya kepada sejumlah wartawan saat berada di ruang rapat Wakil Gubernur, Senin (7/5/2018) siang tadi.

Selain itu, dikatakan “Mencampuri GMIM”. Kandouw mengatakan gubernur mencampuri urusan agama, memang itu fungsi wajib dalam segala bidang baik sosial, ekonomi, budaya, keagamaan.

“Ini dapat menciptakan suatu ketentraman, kedamaian termasuk GMIM. Jadi panggilan kewajiban kita membantu supaya organisasi keagamaan berjalan kondusif bukan mencampuri, ini parameter terbalik menurut saya sesat. Contohnya proses rekonsiliasi UKIT merupakan buah tangan terobosan Pak Gubernur ke Jakarta melobi Kementerian terkait. Bahkan Wapres Jusuf Kalla apresiasi gubernur terkait pemilihan BPMS menggunakan e-voting,”sambungnya.

Begitu pula terkait fitnaan yang katanya Natal di Luar Negeri dan tidak ada Safari Ramadhan. Hal tersebut, menurut Wagub mengada-ada.”Padahal slogan “Torang Samua Ciptaan Tuhan” muncul ide saat Pak Gubernur melakukan Safari Ramadhan waktu lalu. Begitu pula dengan Natal di Luar Negeri kan tetap pemerintahan berjalan lancar, bahkan Pak Gubernur monitor terus terkait perkembangan daerah, kebetulan terjadi banjir tapi bisa diatasi dengan baik,”bebernya.

Kekecewaan Wagub terkait fitnaan lainnya yakni membangun dinasti politik.”Itu tidak benar, contohya Ibu Adriana Dondokambey menjadi anggota DPRD Sulut sebelum Pak Olly menjadi gubenur,”terang Kandouw.

Juga terkait poin lainnya, beredar gubernur terlalu banyak di Jakarta. Kandouw tegaskan agar masyarakat tidak menilai sebelah mata.”Gubernur ke luar daerah demi Sulut, untuk melobi juga Pemerintah Pusat agar berbagai sektor infrastruktur berjalan lancar apalagi terkait bantuan anggaran,”cetusnya.

Ini capaian OD-SK di beberapa sektor, berikan bukti bukan janji untuk masyarakat:

Kepada sejumlah wartawan Kandouw Senin (7/5/2018) siang tadi, menjelaskan prestasi Gubernur Olly Dondokambey diantaranya:

Sektor pembangunan dan pariwisata di Sulut semakin menonjol dan dirasakan masyarakat dibawah kepemimpinan kepemimpinan OD-SK.

Menurutnya, paling menonjol sektor pariwisata jangankan warga Sulut, tapi rakyat Indonesia mengakui merasakannya dimana pertumbuhan pariwisata dibandingkan Provinsi lain.

Diketahui lanjut Kandouw, Pariwisata memiliki multiplayer efeknya luar biasa.”Dengan sendirinya memberikan pengaruh yang sangat signifikan. pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, penurunan kemiskinan. Itu fakta,”jelasnya.

Kendati adanya sorotan soal beberapa sektor di masa kepemimpinan ODSK, Kandouw optimis pariwisata, infrastruktur dan lainnya bisa dibuktikan dengan kerja nyata. Contohnya infrastruktur pembangunan.

“Dimasa Pak Olly, pembangunan jalan tol, waduk kuwil yang selama bertahun tahun mangkrak tidak jalan akhirny bisa jalan. Bahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pun tidak lama pun segera berjalan dengan selesainya penyelesaian tanah,”bebernya.

Gubernur sudah merencanakan, bahkan target yang baru KEK pariwisata, Ringrod 3 sebagai terobosan untuk mengurai kemacetan di Manado sebagai Ibu Kota Sulut. “Konsekuensi anggaran pembebasan yang besar tetapi gubernur bertekat tiga ini harus terwujud,”paparnya.

Sektor pendidikan terus diperhatikan OD-SK. Mulai dari peningkatan kualitas tenaga pendidik, infrastruktur sekolah, beasiswa hingga Tenaga Harian Lepas (THL).

Kandouw mengatakan selama ini tenaga pendidik khususnya THL tunjangan selama puluhan tahun hanya berkisar Rp 600 ribu.

“Sejak diambil ahli Pemerintah Provinsi (Pemprov) di bawah pimpinan Pak Gubernur Olly Dondokambey, sekarang THL mendapat gaji UMP sekirar Rp 2,6 juta. Ini
untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik,”tandasnya.

Selain itu, lanjut Kandouw infrastruktur sekolah target Pak Gubernur seluruh di daerah Kepulauan nantinya Ujian Nasional (UN) berbasis komputer tahun depan.”Walaupun memiliki konsekuensi tenaga listrik tahun ini, namun harus ada solusi tenaga matahari, belum lagi beasiswa sangat jelas terbukti,”ungkap Kandouw.

Begitu pulan bidang kesehatan, Kandouw menuturkan kolaborasi Pemprov dengan Pemerintah Kota Kotamobagu bidang kesehatan dengan membangun Rumah Sakit (RS) dengan anggaran hampir 40 Miliar, terwujud.

“InsyaAllah dengan kerja keras Pak Gubernur Olly Dondokamnbey RS Pobundayan yang lokasinya di Kotamobagu tahun ini diresmikan,”harap Kandouw, sembari menambahkan RS tipe kelas 3 yang boleh dijadikan rujukan, sangat megah representatif sehingga fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar Totabuan tidak tergantung di bagian Utara.

Luar biasa capaian, RS tersebut bisa permanen berdiri sendiri.”Menurut saya bernuansa kemanusiaan yang sangat tinggi,”pungkasnya.

“Menurut saya Politisi bahan bakar ada dua dukungan dan tuntutan yang berkaitan hal positif kita angkat topi apresiasi. Tapi kalau fitnah satu kata saya melawan menghadapi fitnah yang ditunjukkan kepada Pak Gubernur. Saya pastikan juga masyarakat tau melihat, mereka tidak buta,”janji Kandouw. (srikandi)