Terus Perjuangkan Sektor Perikanan, Wali Kota MJL Curhat ke Komisi VI DPR-RI

(Walikota Bitung Max J Lomban bersama Komisi VI DPR RI)

BITUNG – Upaya Pemkot Bitung untuk memperjuangkan sektor perikanan terus dilakukan. Buktinya, Wali Kota Bitung Max J Lomban, SE, M.Si menyampaikan permasalahan mengenai penurunan perekonomian perikanan daerah ini dihadapan Komisi VI DPR-RI saat melaksanakan kunjungan kerja di Kota Bitung, Kamis (10/08/2017).

Menurut Lomban, intinya kebijakan moratorium perikanan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI berdampak pada peningkatan kemiskinan dan penganguran tenaga kerja bagi masyarakat Bitung. “Sangat diharapkan agar bidang perikanan di daerah ini dapat dihidupkan kembali dengan cara merubah regulasi dan memberikan special treatment bagi kami maka ekonomi perikanan akan normal kembali bahkan meningkat,” ungkap Lomban.

Menanggapi hal tersebut Ketua Tim Komisi VI DPR-RI Bowo Sidik Pangarso akan menyampaikan kepada komisi terkait agar bisa melakukan kunjungan ke Bitung untuk melihat langsung dan meneliti apa yang dilakukan warga nelayan dan dibidang industri perikanan di Bitung. “Jangan sampai akibat kebijakan kementerian kemudian ada rakyat menerima akibat sehingga industrinya atau pendapatannya mati, oleh karenanya diharapkan setiap kebijakan pemerintah harus betul melihat kondisi daerah supaya kita bisa sama-sama merasakan jangan sampai ada masyarakat ada yang dirugikan,” jelas Pangarso.

Disisi lain tim Komisi VI DPR-RI sebanyak 18 orang tersebut juga melakukan kunjungan di gudang beras Bulog Bitung dan Pelabuhan Samudera Bitung, dalam kunjungan di gudang beras Bulog, tim Komisi VI DPR-RI menapresiasi atas penyimpanan beras, stok serta kualitas yang sangat baik dan wajar buat konsumsi masyarakat. “Diharapkan agar distribusi penyaluran beras khususnya raskin harus melalui pihak Pemda setempat karena pemerintalah yang lebih tau tentang data penerima raskin yang layak,” ujar Pangarso.

Sementara, dipelabuhan Samudera Bitung tim Komisi VI DPR-RI melakukan pemantauan di area dermaga dan terminal penumpang, dimana mereka berharap perlu adanya pengembangan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan yang perlu ditingkatkan guna lebih mendukung kemajuan pelayaran serta memberikan energi positif baru bagi Indonesia, khususnya bagi industri pelayaran nasional.(hry)