Tak Diam, OD-SK hingga ke Pabrikan Pembeli Kopra Terbesar 

pihak pabrikan pembeli kopra terbesar Sulut di Jakarta, Kamis (6/12/2018) (foto:Ist)

MANADO– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus memperjuangkan harga kopra. Buktinya telah mengadakan pertemuan langsung dengan pihak pabrikan pembeli kopra terbesar Sulut di Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Gubernur Olly diwakili Wagub Steven Kandouw saat pertemuan dengan pihak pabrikan pembeli kopra terbesar Sulut di Jakarta, Kamis (6/12/2018) (foto:Ist)

Dimana Gubernur Olly diwakili Wagub Steven Kandouw bertemu dengan PT Cargill yang diwakili oleh Arif salah seorang Direktur dan Ibu Imelda selaku Plant Manager, Pak Iwan selaku Pimpinan Perusahaan PT Multi Nabati Bitung dan PT Agro Makmur yang diwakili oleh Pak Rapolo Hutabarat di gedung Menara Revindo Kebon Sirih Jakarta.

Dalam pertemuan Kandouw menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut memahami situasi dan kondisi fluktuasi harga kopra saat ini yang menurun sebagai akibat dari konsumsi dan permintaan pasar dunia yang menurun.

Namun Kandouw juga meminta agar perusahaan-perusahaan yang merupakan pembeli utama komoditi kopra tersebut tergerak hatinya untuk melihat kondisi rakyat Sulut yang sebagian besar adalah petani Kopra, dengan mengurangi sedikit keuntungannya dan menaikkan harga kopra yang dibeli dari masyarakat, terlebih ketika saat ini sebagian besar para petani sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi perayaan Natal.

Melalui pembahasan yang alot, ketiga perusahaan tersebut merespons positif keinginan Pemprov Sulut dan memintakan agar ada surat himbauan ke pihak perusahaan sebagai pijakan bagi mereka dalam mengambil keputusan.

Disisi yg lain PT Cargill menyatakan saat ini pihaknya sementara bermitra dengan sekitar 88 orang petani kopra yang tesertifikasi dan membeli kopra dengan harga yang jauh lebih tinggi/premium, sambil mengharapkan Pemprov memfasilitasi agar para petani yang bersertifikat lebih banyak lagi sehingga produk kopra terstandarisasi dan bisa dibeli dengan harga tinggi.

Dalam kesempatan tersebut juga perusahaan-perusahaan ini berkomitmen untuk turut serta menanggulangi penduduk miskin di Sulut melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang nantinya diarahkan untuk penyediaan sarana perumahan atau rumah layak huni.

Turut hadir dalam rapat tersebut yaitu Asisten 2 Ruddy Mokoginta, Karo Pemerintahan dan Humas DR. Jemmy Kumendong, Karo Ekonomi DR. Frangky Manumpil dan Kabid Perdagangan Dinas Perindag Hanny Wayong.

(srikandi)