Sia-sia Bagi Olahraga Sepak Takraw Manado Jika Lewatkan Peluang Ini

Gaya smes dalam olahraga sepak takraw

MANADO – Pemerintah Kota Manado lewat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) membuka selebar-lebarnya peluang peningkatan olahraga sepak takraw.

Ini dilakukan karena olahraga bermasyarakat ini selain asli produk pribumi, khusus di Manado sepak takraw seakan mati suri.

Padahal, menurut Sekretaris Pengprov PSTI Sulut, Drs. Olnius Ma’I, ada beberapa atlet takraw Manado masih aktif. Dan beberapa kali menjuarai kejuaraan di luar daerah.

Kenapa tidak menjuarai kejuaraan di daerah sendiri, Sulut atau Kota Manado? Yah, karena olahraga ini sekejap dipandang sebelah mata.

Ada pelatih, tapi percuma karena olahraga ini kurang dikondisikan. Tapi detik ini, momen untuk mengembangkan sepak takraw terbuka lebar.

Sangat rugi jika peluang ini tidak dimanfaatkan para penggila olahraga sepak takraw. Kesempatan terbuka lebar dengan difasilitasi Dispora Manado.

Jika peluang ini tidak dimanfaatkan para pelatih dan atlet takraw, olaharaga memasyarakat ini bakal tenggelam selama-selamanya.

Apalagi menurut Kadispora Manado, Lenda Pelealu, olahraga sepak takraw ini masuk dalam enam cabor program Gala Desa dari Kemenpora.

Program ini langsung diterjemahkan Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut untuk dibangkitkan kembali seperti olahraga lainnya yang sudah mumpuni digelar di Manado.

Bahkan Dispora sendiri juga telah membuka kesempatan untuk rutin digelar pertandingan sepak takraw tingkat Kota Manado.

“Untuk itu, saya minta pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Saya yakin, pelatih, wasit dan atletnya adalah orang-orang qualified di bidang takraw. Olahraga ini sudah pernah ada di manado tinggal dihidupkan kembali. Kita giatkan kembali, tentu dengan semangat teman-teman saat ini, pelatih dan atlet serta wasit,” kata Lenda. (antoreppy)