Sedih… Ini Kisah Petugas Penjaga Penjara

Kasat Pengamanan Rutan Manado, Sonny Gumansalangi. (foto: ist)

MANADO – Disaat kebanyakan PNS menikmati libur ditambah dengan cuti bersama, para petugas pemasyarakatan khususnya yang bertugas di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado menjalani kisah hidup sebagai PNS yang berbeda. Sejak diangkat menjadi PNS, para petugas pemasyarakatan yang akrab dipanggil petugas penjara harus kerja ekstra menjaga tahanan dan narapidana.

Tak banyak yang tahu, menjadi petugas penjara jelas harus mengorbankan waktu banyak bahkan mereka harus mengorbankan waktu untuk tidak bersama dengan keluarga saat mendapatkan tugas kerja atau tugas jaga siang maupun malam.

“Inilah warna kehidupan petugas pemasyarakatan. Memilih kerja sebagai PNS yang ditempatkan di Rutan maupun Lapas, harus siap dengan konsekwensi waktu kerja,” ujar Kepala Satuan Pengamanan Rutan Manado Sonny Gumansalangi saat menjawab pertanyaan wartawan di Rutan Manado, Jumat (30/17).

Menurutnya, yang namanya petugas pemasyarakatan tidak mengenal apa yang namanya libur dan cuti bersama. “Libur hari raya keagamaan seperti libur natal dan raya idul fitri seperti yang baru lewat termasuk cuti bersama tidak kami nikmati, apalagi saya yang bertanggung jawab terhadap keamanan Rutan harus siap setiap waktu,” ungkap pria murah senyum tersebut.

Para petugas pemasyarakatan terkadang harus kehilangan kesempatan saat bersama dengan istri, suami, anak-anak, karena panggilan tugas. “Ya, kehilangan kesempatan saat-saat penting bersama keluarga sering terjadi dan tidak terhitung sudah berapa kali. Yang paling sedih, anak saya pernah tidak mau bicara karena saya membatalkan rencana untuk bersama dengan mereka karena panggilan tugas, tapi soal perasaan semua terlewatkan dengan biasa saja,” tuturnya, yang turut dibenarkan oleh beberapa petugas lainnya.

Namun menurutnya, kesempatan untuk bisa menikmati waktu-waktu bersama keluarga dapat dirasakan dangan memanfaatkan waktu off kerja. “Ada dua hari off tidak kerja, itu yang dapat dimanfaatkan bersama dengan keluarga. Pemberlakukan dua hari off kerja hanya untuk regu jaga. Intinya, kerja saat libur atau cuti bersama jika dilakukan dengan samangat dan rasa tanggungjawab yang besar serta dengan sukacita pasti enjoy saja,” pungkas Gumansalangi. (red)