Rekapitulasi Calon BPMS GMIM Selesai, Olly : E-Voting Mulai 15 Februari

Rapat panitia pemilihan aras Dinode dipimpin langsung Ketua Panitia Olly Dondokamney di Hotel Swiss Bell Manado, Jumat (9/2/2018) siang tadi (foto:Ist)

MANADO– Proses rekapitulasi calon Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Ketua Kategorial BIPRA Sinode GMIM, Majelis Pertimbangan Sinode (MPS) dan Badan Pengawas Perbendaharaan Sinode (BPPS) tahun 2018-2021 telah selesai.

Hal itu terungkap dalam rapat panitia pemilihan aras sinode yang dipimpin ketua panitia pemilihan yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE di Manado, Jumat (9/2/2018) siang tadi.

“Tahap Proses rekapitulasi calon BPMS, MPS, BPPS dan Bipra sudah selesai. Tahap selanjutnya adalah verifikasi daftar calon nominasi,” kata Olly.

Lanjut Olly, setelah proses verifikasi berakhir, daftar calon bakal diumumkan pekan depan.

“Setelah verifikasi, daftar calon akan diumumkan 14 Februari di Kantor Sinode GMIM di Tomohon,” ucapnya.

Usai pengumuman daftar calon, Olly menerangkan tahapan akan dilanjutkan dengan sosialisasi pemilihan sistem e voting.

“Sosialisasi e voting akan dimulai tanggal 15 hingga 22 Februari di kabupaten dan kota di Sulut,” tandas orang nomor satu di Sulut itu.

Diketahui, pada tanggal 15 Februari sosialisasi akan dilaksanakan di Minahasa. Berikutnya, tanggal 16 Februari di Manado, 17 Februari di Minahasa Utara, 19 Februari Kantor Sinode GMIM (Tomohon), 20 Februari di aula bupati Minahasa Selatan, 21 Februari di Kantor Walikota Bitung dan 22 Februari di Kantor Bupati Minahasa Tenggara.

Diketahui, dengan menerapkan aplikasi e voting, nantinya, id card setiap pemilih pada pemilihan tingkat sinode (19-21 Maret) dan pemilihan tingkat Bipra (3 Maret) akan discan terlebih dahulu.

Setelah itu, peserta akan masuk ke bilik suara untuk memilih para calon. Sebanyak 20 bilik suara akan disiapkan termasuk handphone tablet yang telah diunduh aplikasi. Aplikasi ini bakal mempermudah dan mempersingkat waktu panitia maupun para pemilih.

Olly menjamin dengan diterapkannya sistem e voting mampu mencegah kesalahan pada proses pemilihan.

“Saya harap semua proses pemilihan berjalan lancar. Dengan menerapkan sistem e voting dan data yang lengkap tentunya tidak bisa di manipulasi,” beber Olly. (srikandi/hm)