Presiden Jokowi Buka Kongres GMNI ke-XX, Ketua PA GMNI Sulut Beri Apresiasi

Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres GMNI ke-XX di Graha Gubernuran Sulut. Dan suasana tamu dan undangan saat mengikuti pembukaan kongres, Ketua PA GMNI Sulut James Sumendap SH tampak mengikuti kongres, didampingi Ketua DPP PA GMNI Ahmad Baschara yang turut memfasilitasi pelaksanaan kongres tersebut.

MANADO — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, secara langsung membuka pelaksanaan Kongres Gerakan Mahasiswa Nasinal Indonesia (GMNI) ke-XX, yang dilaksanakan di Gedung Graha Gubernuran, Manado, Rabu (15/11/2017).
Kehadiran orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut memang spesial, karena kedatangannya di Manado, khusus menghadiri dan membuka kongres GMNI.
“Saya tiba di Manado sekitar jam dua tadi pagi. Capek? Iya. Tapi karena GMNI saya hadir di sini untuk membuka kongres GMNI ke dua puluh,” ujar Presiden, disambut tepuk tangan dari seluruh tamu dan undangan.
Presiden pun mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir dan bersama-sama dengan para kader GMNI se-Indonesia, yang mempunyai komitmen dalam perjuangannya untuk bangsa dan negara. “Saya selalu merasa senang bersama dengan para kader GMNI,” ujarnya.
Hal ini pun disambut antusias oleh para ribuan kader ‘pejuang pemikir pemikir pejuang’ dari seluruh Indonesia.
Sementara itu Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) James Sumendap SH, yang juga mendampingi presiden dalam membuka kongres, memberikan apresiasi karena telah menyempatkan waktu untuk kongres tersebut
“Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang datang langsung untuk berkumpul bersama-sama dengan para kader nasionalis seluruh Indonesia, dan membuka kongres GMNI yang dilaksanakan di bumi Nyiur Melambai, ujar Sumendap yang juga sebagai Bupati Minahasa Tenggara.

Ketua PA GMNI Sulut James Sumendap SH foto bersama para tamu dan undangan usai kegiatan kongres GMNI ke-XX di Graha Gubernuran Sulut.

Lebih lanjut Sumendap mengungkapkan, kehadiran presiden pada pembukaan kongres tersebut, membuktikan jika GMNI mendapat perhatian khusus dari Jokowi.
“Ini juga membuktikan jika GMNI tetap ada bersama-sama dengan presiden, dan presiden ada bersama-sama GMNI,” kata Sumendap yang mengidolakan sosok Bung Karno.
Ia menambahkan kehadiran Jokowi juga akan lebih memperkuat barisan kader nasionalis di Indonesia, untuk menjaga serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Apalagi menurut Sumendap, para kader GMNI juga mempunyai tugas yang mulia untuk mengamanatkan ajaran Bung Karno tentang Marhaenisme.
Lebih lanjut menurut Sumendap, ajaran Marhaenisme sering mendapatkan stigma negatif, dan terkesan alergi bagi sebagian masyarakat, meski paham tersebut dilahirkan dari bumi pertiwi.
“Marhaenisme adalah ajaran yang paling relevan bagi bangsa Indonesia. Karena Marhaenisme adalah alat perjuangan untuk menghadirkan masyarakat yang berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya,” jelasnya.
Ia meminta sudah saatnya para kader GMNI terus menggaungkan semangat dari ajaran Bung Karno tersebut di seluruh tanah air.
“Para kader-kader GMNI di seluruh Indonesia terus mengobarkan semangat nasionalisme dalam rangka menjaga keutuhuhan Negara Kesatuan Negara Indonesia, serta mewujudkan cita-cita luhur dari para pendiri bangsa khususnya Bung Karno,” jelasnya.
Selain itu Sumendap juga memberikan apresiasinya bagi Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang memberikan perhatiannya bagi suksesnya pelaksanaan kongres.
“Kami juga berterima kasih kepada gubernur yang memberikan perhatian yang besar, agar kongres di Sulut bisa terselenggara,” katanya.
Apalagi menurut Sumendap, dalam agenda kegiatan kongres, pelaksanaannya di gedung milik pemerintah.
“Secara khusus juga ini pertama kalinya agenda kongres seperti ini dilaksanakan di gedung pemerintah. Ini berkat dukungan moril dan materi dari pak gubernur yang juga warga GMNI,” jelasnya.
Sumendap juga berterima kasih kepada Ketua DPP PA GMNI Ahmad Baschara yang turut memfasilitasi pelaksanaan kongres tersebut. Dan berharap pada pelaksanaan kongres kali ini, dapat menghasilkan buah-buah pemikiran yang bermanfaat bagi rakyat serta bangsa dan negara.
“Lahirkanlah buah pemikiran yang hebat dan bermanfaat bagi tanah air kita tercinta. Selamat berkongres bagi para kader-kader GMNI,” tandasnya. (***)