Pegiat Dunia Pertanian Sulut Naik Gunung Sosialisasikan Cara Atasi Hama Dan Penyakit

(suasana sosialisasi yang digelar berdekatan dengan beberapa lahan peryanian yang bermasalah dalam hal pembasmian Hama dang Penyakitnya)

LANGOWAN – Bertempat di area perkebunan milik keluarga Wungkar Memah, para pegiat dunia pertanian Sulawesi Utara (SULUT) yang datang dari 2 universitas ternama. Yakni Universitas Sam Ratulangi Manado dan Unversitas Nusantara Manado, datang menyoliasisasikan cara penanganan hama dan penyakit yang menjadi problema dalam dunia pertanian khususnya yang ada di Kabupaten Minahasa. Rabu (16-5-2018)

(suasana sosialisasi yang digelar berdekatan dengan beberapa lahan pertanian yang bermasalah dalam hal pembasmian Hama dang Penyakitnya)

Diawali dengan sambutan dari Hukum Tua Noongan induk Abraham Walean, yang menyampaikan apresiasi yang begitu tinggi atas perhatian para pegiat yang menjadikan desa Noongan, menjadi salah satu desa untuk digelarnya sosialisasi ini serta pelaksanaam PKM Kelompok Tani Holtikultura.

“Memohon petunjuk dari pembicara untuk memberikan solusi menangani hama, khusunya yang beberpa kali terjadi di desa Noongan Raya” ungkap Kumtua yang dikenal akrab dengan seluruh masyarakat.

Selanjutnya dalam pemaparannya Ketua Tim William Tairas mengatakan, 3/4 bumi ini dihuni oleh hama juga mengajak kepada para peserta sosialisasi, yang datang dari beberapa Kelompok tani di Desa Noongan untuk menjaga dan melestarikan alam untuk generasi penerus.

“Hama dan Penyakit harus diperhatikan, karena saat – saat tertentu, semua itu tidak bisa dihindari” ungkapnya sembari memperkenalkan anggota tim yang datang di Desa yang berada tepat di perbatasan antara Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Sesuai pantauan Manadoline.Com hadir dalam kegiatan ini, dari Universitas Sam Ratulangi Manado Yusuf Manueke (Bagian Hama dan Penyakit) , Jimmy Rimbing (Ketua laboratorium hama dan penyakit), Ventje Memah (Prodi Doktor entomologi) , Mexi Lengkong, Berti Asa (bidang penyakit) , Desi Kandowangko, Frangki Rorong, Djein K, dari Universitas Nusantara Manado Dekan Fakultas Pertanian Mareike Moningka, Marcel Wenas serta BPP Langowan Barat Max Rundengan. ***

Penulis : Riedel Memah