Paslon JS-Oke Taklukkan Pertanyaan Tiga Panelis Saat Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wabub Mitra

Paslon JS-Oke tampil memukau menjawab pertanyaan tiga panelis.
Paslon JS-Oke tampil memukau menjawab pertanyaan tiga panelis.

RATAHAN — Debat publik perdana terkait pemilihan bupati dan wakil bupati Minahasa Tenggara (Mitra) 2018, berlangsung seru walaupun hanya ada satu pasangan calon atau calon tunggal.

Dengan tema ‘Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mitra yang menyelenggarakan debat tersebut menghadirkan Dr Max Rembang sebagai moderator dan tiga panelis sebagai penyangga dalam debat, di Wale Wulan Lumintang, Selasa (6/3/2018).

Panelis yang kompetensi di bidang masing, yakni Dr Ferry D Liando SIP MSi dibidang ilmu politik, Dr James D D Massie MS dibidang ilmu ekonomi kemudian Dr Sofia Wantasen MSi di bidang sosial ekonomi dan ilmu lingkungan, sebagai panelis yang berkompeten.

Ketiga panelis tersebut mencecar pasangan calon (paslon) James Sumendap SH dan Drs Jesaja O J Legi (JS-Oke) dengan berbagai pertanyaan yang cukup berkualitas, namun semua pertanyaan mampu dijawab JS-Oke dengan baik.

Saat Ferry Liando bertanya terkait money politic dalam Pilkada, Sumendap mengatakan tidak akan melakukan money politic.

“Menjadi seorang pemimpin bukan diukur dari berapa besar kekayaan yang dimiliki seseorang yang ingin menjadi pemimpin. Namun, menjadi seorang pemimpin harus diukur dari seberapa besar kualitas pemimpin dan komitmen untuk membangun suatu daerah,” kata Sumendap didampingi Jesaja Legi.

Demikian juga dengan panelis James Massie yang bertanya terkait kebudayaan dan pariwisata di Mitra. Sumendap menjelaskan akan terus mengembangkan semua potensi yang ada.

“Ada tiga jenis sektor unggulan yang telah dan sementara kami kembangkan yakni wisata bahari, kebudayaan dan adventure. Semua hal tersebut telah saya letakkan infrastruktur dasar, kedepan akan kami lebih mengembangkan hal tersebut,” ungkap Sumendap.

Sementara itu Sofia Wantasen bertanya terkait pertanian khususnya potensi kelapa yang banyak terdapat di Mitra. Dijelaskan dengan lantang oleh Sumendap bahawa akan terus meningkat sumber daya pertanian di Mitra.

“Sektor pertanian khususnya kelapa merupakan suatu hal perlu diperhatikan karena pohon kelapa memiliki kegunaan mulai dari akar hingga daun. Oleh karena itu petani akan diberdayakan agar dapat terus meningkatkan potensi pohon kelapa,” terangnya.

Debat publik awal tersebut dihadiri Pemerintah Daerah Mitra, Forkopimda, Tokoh-tokoh masyarakat Mitra, siswa sebagai pemilih pemula, perwakilan masyarakat Mitra dan penyandang disabilitas. (fensen)