Manado Masuk 10 Kota Sasaran Viu Indonesia, Sineas Sulut Ayo Wujudkan Mimpimu

Foto bersama Viu Indonesia, sineas Sulut, dan Pers.
Foto bersama Viu Indonesia, sineas Sulut, dan Pers.

MANADO – Sulawesi Utara khususnya Kota Manado patut berbangga. Pasalnya, dari sekian banyak kabupaten/kota yang ada di Indonesia, Manado bisa masuk sebagai 10 Kota sasaran Viu Indoensia, guna merangkul para sineas tanah nyiur melambai buktikan prestasi dari bakat yang dimiliki.

Nah, dalam Viu Pitching Forum 2019 yang digelar di Graha CBN Kawasan Megamas, Sabtu (26/1), turut hadiri para narasumber mumpuni seperti Myra Suraryo selaku Senior Vice President Marketing Viu Indoensia, Nia Dinata selaku Sineas dan Founder Kalyana Shira Films, dan Hanifah selaku Kepala Sub Direktor Dana Masyarakat Bekraf.

Dalam Viu Pitching Forum 2019, dibeberkan pula bahwa Manado merupakan kota ke-6 dari 10 kota tujuan Viu Indoensia untuk kegiatan Roadshow Dialog Film. Yang mana, kegiatan roadshow bersama Nia Dinata (Sutradara dan Produser) dan tim Viu di sepuluh kota di Indonesia, diantaranya yaitu Jakarta, Tangerang, Bandung, Padang, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, Surabaya, Bali dan Manado.

“Kami sangat senang dapat mengumumkan tanggal dan proses Viu Pitching Forum 2019, sehingga para sineas berbakat Indonesia dapat mulai mempersiapkan ide-ide segar mereka. Dan kami juga tidak sabar untuk menghibur pemirsa di Indonesia dengan kehadiran Original terbaru kami yang menarik yaitu Knock Out Girl,” tukas Myra Suraryo.

Sementara, Nia Dinata mengutarakan pengalamannya menjadi seorang sineas hingga berbagai rintangan para pemula dalam membuat film. “Saya tantang para sineas dari Manado untuk berkreasi, bikin karya yang menarik dan semoga bakat ini bisa terus dikembangkan agar bisa jadi yang terbaik di tanah air Indonsia,” tandas Nia.

Selain itu, dukungan juga datang dari Hanifah selaku Kepala Sub Direktor Dana Masyarakat Bekraf, yang mengutarakan siap membantu para sineas dari Sulut, khususnya Manado, terkait pendanaan, asalkan serius dan aktif dalam mengembangkan karya-karya perfilman.

“Tentunya untuk memperoleh pendanaan dari Bekraf, umumnya harus dipenuhi beberapa  syarat mutlak yang ada dalam sistem kami. Kedua, terkait para sineas di Sulut, kalau bisa jumlahnya jangan sampai berkurang tapi rangkulah teman-teman yang memiliki bakat ini, aktif dalam komunitas para sineas. Dan jika itu memungkinkan, kami siap untuk mendanai, termasuk juga memtemukan dengan para pihak pendana,” terang Hanifah.

Viu Pitching Forum 2019, kemudian akan dilanjutkan dengan memberikan kesempatan selama lebih dari satu bulan bagi sineas Indonesia untuk mengajukan ide ceritanya ke Viu Pitching Forum ini (20 Januari s/d 28 Februari 2019). Selanjutnya Viu akan memilih sepuluh Finalis, yang akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti workshop selama enam hari, dan akan mendapatkan bimbingan intensif dari para sineas-sineas profesional Indonesia seperti Sammaria Simanjuntak (Sutradara dan Produser), Andri Cung (Sutradara dan Penulis Naskah), Pritagita Arianegara (Sutradara) dan Aline Jusria (editor).

Dan pada akhir masa workshop tersebut, para finalis akan melakukan pitching/presentasi ide cerita mereka di depan para juri yang terdiri dari Myra Suraryo (Viu Senior Vice President Marketing Indonesia) dan Aileen Leong (Viu Head of Content Indonesia), Nia Dinata (Sutradara dan Produser), Lucky Kuswandi (Sutradara & Penulis Naskah), Melissa Karim (Produser & Penulis Naskah), dan juri dari Institut Kesenian Jakarta. (swb).