Lompat Dari Kapal Humiang Tewas Terbawa Arus

Foto:Korban Humiang ketika di evakuasi

 

Foto:Korban Humiang ketika di evakuasi

MINUT-Tarabitan Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara (Minut) digegerkan dengan sosok mayat yang ditemukan mengapung di laut Tarabitan sekitar Kotex Lameri, Minggu (23/4/2017) karun sore, pukul 17.30 WIB.

Kronologinya, bermula ketika Hukum Tua Tarabitan Wilton Tatuil dan seorang nelayan setempat sedang mencari ikan di sekitar perairan laut Tarabitan. Mereka Melihat sesuatu yang mengapung menyerupai sosok manusia. Karena curiga, mereka mendekati objek tersebut dan ternyata yang mengapung itu memang benar jasad manusia. Mereka langsung menghubungi Polsek Likupang.

Saat menerima laporan, Kepolisian Sektor Likupang Kanit Provos Aiptu Berce Mantiri, Kasi Humas Aiptu T Mambu, Bripka Otniel Patarima dan Brigadir Marthen Mandi, secepat kilat turun ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah diselidiki, ternyata mayat tersebut bernama Fan Cristofel Humiang (21) warga Biau Seha Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro.

Kapolsek Likupang IPDA Hendrik Rantung, melalui Kasi Humas Aiptu T Mambu mengatakan, setelah mengetahui adanya penemuan mayat oleh warga tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.

“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat yang mengapung di laut di Tarabitan sekitar Lokasi Kotex Lameri, mengetahui itu, pihak kami langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenasah,” ungkapnya.

Sementara Kapolres Minahasa Utara AKBP Eko Irianto SiK melalui Kasubag Humas AKP Alex Watugigir ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Dijelaskan Watugigir, pihak Polsek bersama warga langsung melakukan evakuasi jenazah dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Prof Kandow Malalayang untuk dilakukan identifikasi.

“Mayat itu langsung di bawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan indentifikasi, dan diketahui mayat bernama Vancristofel Humiang (21) Warga Biau Seha Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro.” jelas Watugigir.

Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka memar ataupun luka yang tidak wajar lainnya.

“Hasil identifikasi, korban meninggal karena lompat dari kapal laut dan hayut terbawa ombak. Saat pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan, tidak ditemukan luka yang tidak wajar di tubuh korban,” pungkas Watugigir.(Ivan)