Lomban Akui Pertumbuhan Ekonomi Bitung Turun

(Walikota Bitung Max J Lomban saat memaparkan program Pemkot Bitung dihadapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey)
(Walikota Bitung Max J Lomban saat memaparkan program Pemkot Bitung dihadapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey)
(Walikota Bitung Max J Lomban saat memaparkan program Pemkot Bitung dihadapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey)

 

BITUNG – Lesunya sektor perikanan yang menjadi roda utama di Kota Bitung memicu turunnya pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatnya presentase kemiskinan. Hal ini diakui Walikota Bitung Max J Lomban saat menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) hasil rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) kabupaten/kota se Propinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Graha Gubernuran Bumi Beringin. “Pertumbuhan ekonomi Bitung turun dari 6,39% tahun 2014 menjadi 3,57% di tahun 2015. Hal ini disebabkan lesunya sektor perikanan bahkan berdampak meningkatnya presentase kemiskinan di tahun 2014 sebesar 6,24% menjadi 6,87% ditahun 2015,” ungkap Lomban.

Dihadapan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Lomban juga memaparkan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung antara lain pembangunan dan pengemabangan infrastruktur dasar, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta berbagai program prioritas lainnya. “PDRB per kapita Kota Bitung mengalami peningkatan dari Rp.51,70 juta tahun 2014 menjadi Rp.56,56 juta di tahun 2015, dimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) dari 70,88 meningkat hingga 71,64, sedangkan untuk tingkat pengangguran meangalami penurunan yakni dar 13,18% menjadi 11,87%,” jelas Lomban.

Menurut Lomban, bidang kesehatan, Kota Bitung belum memiliki tenaga kesehatan secara merata khususnya di Pulau Lembeh, namun telah dicarikan solusi yakni dengan melakukan terobosan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas dengan filosofi “jemput bola” dengan satu program inovasi yaitu klinik bergerak (mobile clinic).

Dalam kesempatan itu, Pemkot Bitung juga menerima bantuan dari Pemprov Sulut, berupa satu unit kendaraan operasional untuk penanganan masalah perempuan dan anak, yang diserahkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Rakorev dipimpin Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven O Kandouw bersama Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw serta Sekretaris Daerah (Sekda) Propinsi Sulut Edwin Silangen dan dihadiri walikota dan bupati se-Sulut.(hry)