Jalan Penghubung Minahasa-Mitra Lagi-lagi Tertimbun Longsor

Tampak jalan penghubung Minahasa-Mitra yang tertimbun longsor.
Tampak jalan penghubung Minahasa-Mitra yang tertimbun longsor.

RATAHAN — Ratusan kendaraan bermotor tertahan diruas jalan Pangu-Noongan, Jumat (5/5/2017), akibat longsor yang menutup badan jalan sekira 40 meter.
Longsor tersebut menurut beberapa sumber, terjadi sekitar pukul 04.00 subuh, karena intensitas hujan yang turun pada, Kamis (4/5/2017), cukup lebat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang dipimpin Kepala Bidang Bina Marga Rommy R Ole ST, bertindak cepat untuk membersihkan material tanah.
“Kami menurunkan dua alat berat berupa loader untuk memindahkan material tanah,” kata Ole.

Suasana para pengendara yang turun melihat proses pemindahan material tanah yang menimbun ruas jalan Pangu-Noongan.

Dirinya menjelaskan, ada sedikit kesulitan untuk memindahkan meterial longsor karena tanah yang menutupi jalan sangat licin, sehingga putaran ban dari loader menjadi pelan.
“Memang agak terlambat tapi secepatnya material akan diindahkan agar kendaraan bisa lewat,” terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra Drs Fery H T Uway, juga turun langsung dilokasi, untuk mengawal pemindahan material tanah.
Dia juga meminta pengguna jalan untuk terus waspada saat melintas di jalur Pangu-Noongan, apalagi disaat hujan turun.
“Pengguna jalan harus ekstra hati-saat melintas jalur ini, apalagi disaat hujan deras mengguyur kawasan ini,” tandasnya. (fensen)