Ikuti Jejak Walikota GSVL dan Prof Paula, Ivan Lumentut Diteguhkan Jadi Pelsus

Ivan Lumentut saat diteguhkan menjadi Pelsus

MANADO – Keluarga Lumentut-Runtuwene tidak hanya menjadi keluarga yang melayani masyarakat Kota Manado namun merupakan keluarga pelayan Tuhan yang setia.

Buktinya, setelah Walikota GS Vicky Lumentut dan isteri tercinta Prof Julyeta Runtuwene diteguhkan sebagai Penatua atau Ketua Pria/Kaum Bapa dan Ketua Wanita/Kaum Ibu Jemaat GMIM Elim Malalayang Satu Barat beberapa waktu lalu. Kini giliran anak terkasih Kristo Ivan Ferno Lumentut, diteguhkan sebagai Penatua atau Ketua Komisi Pemuda Jemaat GMIM Sion Perak Sorong Pakowa, Minggu (10/12) pagi tadi.

Untuk memberikan dorongan semangat kepada sang anak Ivan dalam bekerja di ladang Tuhan, Walikota GSVL dan First Lady Kota Manado Prof Paula ikut menyaksikan prosesi pelantikan dan peneguhan Pelayan Khusus di gereja dimana Ivan berdomisili dan mengabdi bersama rekan-rekan pemudanya.

Walikota GSVL mengaku kepercayaan yang diberikan Tuhan dalam kehidupan keluarganya, menjadi tantangan tersendiri ditengah tugas sebagai kepala daerah.

“Kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kami keluarga Lumentut Runtuwene, baik kepada saya dan isteri yang boleh melayani di Jemaat GMIM Elim Malalayang, maupun anak kami Ivan yang dipercayakan Tuhan menjadi Pelayan Khusus di Jemaat GMIM Sion Perak Sorong Pakowa. Selaku pelayan Tuhan kami sangat bersyukur, apalagi ditengah tugas saya mengemban amanat rakyat sebagai Walikota Manado,” tutur Walikota GSVL.

Tambahnya, meminta doa warga kota Manado untuk tugas-tugas yang diemban keluarganya baik dalam gereja maupun pemerintahan.

Sementara itu. ibadah peneguhan dipimpin Pdt Arthur Rumengan MTh, salah satu Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Dalam khotbah yang didasarkan pada bacaan Alkitab Yesaya 40 ayat 1 sampai 11 itu mengajak semua Pelsus dan jemaat untuk bekerja-sama dan meninggalkan perbedaan yang ada.

“Mari kita bekerja bersama-sama, sebagai pelayan Tuhan. Tinggalkan semua perbedaan diantara kita. Mari kita jalan sesuai dengan kehendak Allah, bukan kita sebagai umat manusia atau pribadi kita masing-masing,” sebut ujar mantan Sekretaris Umum BPMS GMIM itu. (stenly).