Hadir di Fashion Festival Manado Fiesta, Ini Penjelasan Walikota GSVL Soal Filosofi Kaeng Manado

Walikota GSVL saat foto bersama para peserta fashion festival, para juri, dan didampingi Ketua TP-PKK Manado Enci Paula Runtuwene.

MANADO – Penyelenggaraan festival fashion iven Manado Fiesta 2017 yang menampilkan peserta dari berbagai umur ini, berlangsung meriah. Kegiatan yang dihelat Pemerintah Kota Manado dan bertempat di Atrium Mantos 2, Rabu (6/9), dihadiri Walikota Manado GS Vicky Lumentut didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Manado Julyeta PA Lumentut Runtuwene dan dipadati ratusan pengunjung yang serius menyaksikan acara mulai dari awal hingga akhir.

Nah, untuk bisa tampil sebagai juara dalam catwalk fashion show, para peserta harus 50 persen menggunakan gaun/pakaian fashion terbuat dari kaeng manado. Dimana, aturan ini diberlakukan bagi seluruh peserta, baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa dengan penampil pertama yaitu anak-anak disusul remaja hingga kategori umum dan dewasa.

Walikota Manado GS Vicky Lumentur (GSVL) saat menghadiri fashion festival Manado Fiesta 2017 mengatakan sangat takjub dengan model busana yang ditampilkan peserta fashion. Dengan berbagai desain, peserta yang tampil, dikatakan Walikota GSVL berhasil memukau mata penonton yang hadir dengan tampilan pakaian dilengkapi motif kaeng manado. Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kota Manado itu juga turut memaparkan filosofi dari kaeng manado itu sendiri.

Tampak kegiatan fashion show dari peserta anak-anak dengan busana yang dilengkap motif kaeng manado.

“Warga Kota Manado perlu tau, bahwa filosofi yang terdapat dalam motif Kaeng Manado, menggambarkan kehidupan masyarakat Kota Manado sendiri. Dimana, ada beberapa motif yang ditampilkan dalam Kaeng Manado seperti motif ikan Coelacanth, sejenis ikan purba yang hanya hidup di perairan Manado. Kemudian motif Tugu Lilin yang menggambarkan pengorbanan untuk menerangi orang banyak. Lalu simbol tempat ibadah yang menggambarkan tentang Kota Manado sebagai kota yang rukun, serta gambar coral dan biota laut yang menegaskan jika Kota Manado adalah kota dengan panorama bawah laut yang mempesona,” terang Walikota GSVL.

Lanjut dikatakan, untuk penilaian tertinggi, diberikan kepada peserta yang bisa memenuhi syarat yang sebelumnya sudah disampaikan. Tidak lain, salah satu manfaat yang bisa diperoleh agar anak-anak hingga orang dewasa secara langsung memberdayakan kaeng manado, dan memberi contoh yang baik bagi warga manado dalam melestarikan kaeng manado.

“Untuk peserta terbaik, sesuai kesepakatan dan dasar penilaain terletak pada motif kaeng manado yang ditampilkan dalam fashion festival Manado Fiesta 2017. Semoga, festival ini mendorong semua orang Manado untuk mencintai Kaeng Manado sebagai kain khas Manado untuk dilestarikan,” tukas Walikota GSVL.

Diketahui, Kegiatan Fashion Festival diselenggarakan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Manado, dengan menghadirkan tiga juri diantaranya Terry Solang designer profesional, Helena Opit akademisi, dan  Pinkan Matindas selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Pemkot Manado. (sten).