MANADO – Meski sudah bisa terbang mandiri namun Dewan FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) belum membenarkan belasan siswa Pelatihan Paralayang Angkatan II yang dilaksanakan Dispora Manado untuk terbang dari Gunung Tumpa, Tahura dan Bukit Koha.
“Kami masih merekom untuk berlatih di Bukit 10 sampai benar-benar mahir. Mohon bias menahan diri demi kesalamatan kita bersama,” pesan Bodhi Asoka Suprana dan Albuana Ilyas alias Aan, Dewan Instruktur FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) yang bernaung dibawah PGPI (Persatuan Olahraga Gantole dan Paralayang Indonesia).
Hampir sebulan melatih, Bodhi mengaku belasan siswa tersebut punya skill terbang. Untuk itu dia meminta agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan agar tidak mendapat surat teguran dari FASI.
“Sudah punya skill terus digrounded, sayang kan. Lisensi kami juga akan dicabut. Save flight and be patient, kalian semua mempunyai bakat terbang , mari kita lakukan tahapan ini secara benar,” tambahnya.
Pesan yang sama juga disampaikan Aan, sapaan Albuana Ilyas. “Jadilah Pilot yang dewasa demi keselamatan diri sendiri dan aturan yang ada. Sampai ketemu bukan Juli,” timpalnya. ***
Penulis/Editor: antoreppy
