MANADO – Seorang lelaki bernama Fredy Pangumbia (44), warga Desa Tateli Induk, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Lokasi Tambang Batu Desa Tateli pada Kamis (02/02) sekira pukul 07.00 Wita.
Dari informasi yang berhasil dirangkum, Ayah dari dua anak ini ditemukan oleh rekan kerjanya seorang penambang Oldi Tengor (21) warga yang sama. Saat itu, pria tersebut pergi ke lokasi kejadian karena mencium aroma tidak sedap.
Penasaran dengan bau tersebut, pria itu coba mencari asal uap busuk itu berada. Betapa terkejutnya dia, ketika mendapati sesosok mayat yang terkapar dan dipenuhi lalat. Setelah dia melihat lagi jasad korban, pria itu lalu mengenalnya dan memanggil warga sekitar, pihak Kepolisian yang datang ke Tempat kejadian perkara langsung membawa korban ke RSUP Kandouw Manado.
Istri korban yang saat ditemui di RSUP Kandouw menjelaskan pada Selasa (31/1) pagi, sekira pukul 06.00 Wita, suaminya beranjak dari rumah, dan seperti biasa pergi kelokasi kejadian untuk bekerja sebagai penambang batu.
“Pagi itu dia keluar rumah, dan mengatakan akan melanjutkan pekerjaan mengumpul batu di lokasi tambang. Sejak saat itu, suami saya tidak pulang. Saya tidak mendapat firasat buruk, sebab, biasanya kalau suami saya tidak pulang, dia tidur di rumah kami dibagian atas,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi, ketika dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut. “Jenasah langsung dievakuasi ke ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado, karena keluarga menolak untuk dilakukan Outopsi, selanjutnya langsung diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan,” pungkasnya. (ekaputra)
