MANADO – Belum lama dilantik, pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Manado langsung menggelar Manado Open Turnamen Pencak Silat Piala Wali Kota 2017.
Kejuaraan untuk golongan dewasa dimulai sejak Jumat (19/5/2017) dibuka Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Manado, Hengky Kawalo disaksikan Sekretaris Pengprov IPSI Sulut, Pontowuisang Kakauhe dan Ketua IPSI Manado, Benny Parasan di GOR Hall A KONI, Sario.
Menurut Parasan, olah raga Pencak Silat ini merupakan budaya asli bangsa Indonesia. Melalui olahraga ini, atlet-atlet pencak silat Manado mampu menumbuhkan karakter daerah yang kuat dan pemberani.
“Watak tersebut sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi jenis olahraga bela diri ini sudah mendapat tempat yang cukup baik di negara-negara lain. Nah, kita di daerah bagaimana terus melakukan pembinaan atlet-atlet kita. Tentu dengan menggagas kejuaraan-kejuaraan seperti ini,” kata Parasan.
Apalagi tambahnya, Pencak Silat sebagai olahraga bela diri peninggalan nenek moyang yang dihormati oleh bangsa-bangsa lain. “Ini tidak dibisa dipungkiri bahwa Pencak Silat sebagai olahraga bela diri peninggalan nenek moyang yang harus dihormati. Untuk itu saya mengajak, mari kita sama-sama terus melestarikan olah raga bela diri ini,” pungkasnya.
Kejuaraan untuk golongan dewasa ini menurut Parasan, diikuti 114 atlet keterwakilan dari 11 perguruan pencak silat se Kota Manado.
“Ada perguruan Tapak Suci, Belibis, Bangau Sakti, Kera Sakti, Solok Sulam Banjer, Satria Muda, Ular Sakti, PSHT, Samudera dan Rajawali,” kunci Parasan. (aden)
