Bangkitkan Olahraga Sepak Takraw, Ini Alasan Dispora Manado

Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Manado, Pontowuisang Kakauhe dan Kabid Olahraga Prestasi, Billy Mandagie

MANADO – Sepak takraw salah satu olahraga masyarakat yang belum merambah semua lapisan masyarakat di Kota Manado. Kalaupun ada, hanya masyarakat menengah ke bawah.

Sejarah mencatat, permainan olahraga sepak takraw dipekernalkan mulai 1983 dan hampir seluruh daerah di Indonesia sudah memiliki Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI).

Bagaimana Pengprov PSTI Sulut atau Pengkot PSTI Manado? Diakui Kabid Olahraga Prestasi Dispora Manado, Billy Mandagie, Pengprov PSTI Sulut atau Pengkot PSTI Manado sudah tak kedengaran lagi.

Padahal, sepak takraw olahraga masyarakat yang sudah mendunia. Tapi di Sulut, khusus di Kota Manado, masih jarang terlihat.

“Boleh dikata sudah mati suri. Nah, saat ini Dispora Manado mencoba untuk membangkitkan kembali olahraga sepak takraw ini. Untuk awal, kami menggelar pelatihan wasit dan pelatih,” jelas Mandagie.

Ditambahkan Kabid Pembudayaan Olahraga, Pontowuisang Kakauhe, sepak takraw juga salah satu masuk dalam program Gerakan #AyoOlahraga yang diluncurkan Kemenpora tahun ini bersama Gowes Pesona Nusantara lewat Gala Desa dan Liga Pelajar.

“Gala Desa merupakan kompetisi olahraga yang akan dilakukan di 816 Desa, 136 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi seluruh Indonesia, termasuk di Kota Manado,” jelas Ponto.

Kompetisi ini diikuti masyarakat antar desa dan mempertandingkan enam cabang olahraga, yaitu; sepak bola, sepak takraw, bola voli, tenis meja, bulu tangkis, dan atletik.

“Gala Desa sudah bergulir sejak bulan Mei lalu. Di Manado kami sudah laksanakan. Tapi baru bola voli, tenis meja, bulu tangkis, dan atletik. Nah, sekarang ini giliran olahraga sepak takraw akan kami bangkitkan lagi,” tandas Ponto. (antoreppy)