Ancam Rumah Penduduk, Warga Ranowangko Desak Pemerintah Buat Tanggul Pemecah Ombak

Lucia Taroreh saat mengelar reses di Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri, Senin (7/5/2018).

TOMBARIRI-Lucia Taroreh anggota DPRD Sulut dapil Minahasa-Tomohon, Senin(7/5/2018) di Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri.

Lucia Taroreh saat mengelar reses di Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri, Senin (7/5/2018).

Ratusan masyarakat mulai Hukum Tua Deitje Kusoy, tokoh agama, tokoh masyarakat ikut menyampaikan aspirasinya.

Sebagian masyarakat menyampaikan keluhan soal belum dibuatnya tanggul pemecah ombak. “Sudah puluhan tahun masyarakat Ranowangko berharap dibuatkan tanggul pemecah ombak. Tapi sampai sekarang ini tidak ada realisasi. Kami lihat ada yang datang melakukan pengukuran, tapi tidak pernah dibuat tanggul pemecah ombak. Ini sangat penting, lantaran rumah warga sering jadi ancaman jika ombak besar, “Alex Sembel tokoh masyarakat.

Warga saat menyampaikan reses.

Sedangkan usulan masyarakat yang lain adalah soal jalan trans sulawesi rusak para belum ada perbaikan.

Maxi Gerungan mengusulkan adanya pengerukan dan normalisasi Sungai Ranowangko yang sudah mulai dangkal dan pembuatan klinik posyandu di Lansot.

Masyarakat menghadiri reses Lucia Taroreh.

Mendengar keluhan dari masyarakat, anggota Fraksi PDIP di DPRD Sulut ini berjanji akan menindaklanjuti semua aspirasi yang disampaikan masyarakat.

“Terkait pemecah ombak, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Ini sangat penting, karena sesuai laporan sudah beberapa rumah yang jadi korban. Apalagi keluhan masyarakat ini sudah puluhan tahun disampaikan,” tegas Lucia. Sedangkan mengenai bantuan untuk ibu-ibu dan Lansia, akan ia berjuang di APBD Perubahan. Namun dengan catatan harus memasukan proposal terlebih dahulu. (mom)